Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Air Mata Perjuangan: Kisah di Balik Ujian Tesis Meraih Gelar Magister

22 Agustus 2025   14:12 Diperbarui: 22 Agustus 2025   14:12 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang galeri UMKM PPs UM Palembang (Dokpri) 

Semua itu menuntut ketekunan, kedisiplinan, serta doa yang tiada henti.

Saat menjelaskan dan mencatat masukan tim penguji (Dokpri)
Saat menjelaskan dan mencatat masukan tim penguji (Dokpri)

Setiap mahasiswa yang duduk di hadapan para penguji bukan hanya membawa kertas berisi teori, tetapi juga membawa cerita perjuangan, pengorbanan keluarga, dan doa orang tua.

Maka, ketika sebuah tesis dipresentasikan, yang sebenarnya tampil bukan sekadar karya tulis, melainkan buah dari keteguhan hati dan kerja keras.

Tim Penguji: Penjaga Mutu Akademik

Dalam ujian ini, Lisma Ramadani diuji oleh tim dosen berpengalaman yang menjadi penjaga standar akademik: 1. Prof. Dr. Fatimah, S.E., M.Si. (Ketua Penguji); 2. Dr. Tobari, S.E., M.Si. (Sekretaris); 3. Dr. Trisniarty A.M., S.E., M.M. (Anggota I); 4. Dr. Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si. (Anggota II); 4. Dr. Fadhil Yamaly, S.E., Ak., M.M. (Anggota III).

Tim penguji Tesis dan peserta ujian Tesis (Dokpri)
Tim penguji Tesis dan peserta ujian Tesis (Dokpri)

Para penguji ini tidak hanya hadir untuk menilai, tetapi juga membimbing dengan pertanyaan, arahan, serta masukan berharga agar penelitian mahasiswa memenuhi standar akademik.

Suasana ruang ujian begitu khidmat, setiap kata yang disampaikan penguji menjadi pengingat sekaligus motivasi.

Seyogyanya Lisma pun bisa menjawab dengan nalar yang penuh kesabaran dan penuh perhatian, berusaha meyakinkan bahwa karyanya lahir dari proses panjang dan sungguh-sungguh.

Di tengah ujian, Lisma sempat meneteskan air mata. Air mata itu mencerminkan beratnya perjuangan yang telah ia jalani, mulai dari menulis, mengolah data, hingga mengatur waktu di tengah kesibukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun