Operasi ke 2 dan ke 3 Kali di Mount Elisabeth di Singapore
Operasi kedua dan ketiga dilakukan di Mount Elisabeth oleh dokter specialis Theo Cho Keng. Tetapi ternyata saya masih belum mengalami kesembuhan. Tubuh saya merosot hingga tersisa 56 kilogram. Isteri saya memandangi saya dengan air mata berlinang dan memeluk saya,serta berbisik: "Sayang, cepatlah sembuh ya. Lin tidak mampu hidup sendiri". Kalimat ini bagaikan booster yang membangkitkan semangat hidup yang sudah mulai meredup. Saya motivasi diri: "saya harus sembuh"
Operasi ke 4 Kali di Gleneagle Hospital
Operasi keempat kalinya dilakukan di Gleneagle Hospital. Dokter yang mengoperasi saya, tampak sangat terpukul dan bilang, bahwa untuk operasi keempat kalinya ini, dirinya tidak perlu dibayar apapun. Saya hanya membayar biaya rumah sakit.
Puji Tuhan saya dikaruniai kesempatan menemani isteri saya hingga kini dalam kondisi sehat lahir batin. Karena itu saya yakin dan percaya bahwa kekuatan cinta begitu dahsyat sehingga mampu "menghidupkan orang mati"
Ternyata pengalaman hidup saya ini,juga menjadi pengalaman banyak orang di dunia. Yang awalnya di vonis dokter: "tidak ada harapan lagi", ternyata bisa sembuh ,karena cinta yang begitu besar pada pasangan hidupnya. Sebaliknya, orang yang hidup dengan perasaan hampa,karena ketiadaan cinta kasih, menjadi sangat rapuh dan gampang tumbang. Untuk jelasnya, silakan dibaca ke link yang bersangkutan *sumber: (https://www.medicalnewstoday.com)
Tjiptadinata Effendi