Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Takut Bersaing dengan Siapapun

9 Juli 2014   19:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:51 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan langsung atau tidak ,memotivasi kita agar selalu cermat dan arif dalam mengambil suatu keputusan. Sehingga terhindar dari hal hal yang bersifat fatal.Dengan adanya persaingan,maka kita akan tertantang untuk tampil sebaik mungkin.Menjauhkan diri dari tindakan tindakan ,maupun lelucon lelucon negatif,yang hanya akan menurunkan kredibilitas kita dihadapan orang banyak.

Persaingan menjadi motivasi diri ,agar selalu inovatif,mencari kreasi kreasi baru dan tidak terpaku pada apa yang sudah ada didepan mata.

Memotivasi kita agar selalu berbicara ,menulis dan bertutur kata dalam hal hal yang menarik dan bermanfaat. Karena bila dalam setiap kesempatan,kita hanya mengulangi hal hal yang sama,maka pada akhirnya ,kita akan ditinggalkan .

Mendorong kita agar selalu disiplin diri,baik dalam waktu,berkerja dan berjanji.Jangan pernah berjanji,bila Anda tahu,tidak bisa menepatinya.Karena hanya akan melukai orang lain.

Sesungguhnya Pesaing adalah :”Sparing Partner “ yang kita butuhkan untuk maju

Persaing kita  adalah seorang “sahabat” yang kita butuhkan untuk memotivasi kita,agar selalu antusias dalam menghadapi  segala macam problema kehidupan. “Enthusiasm is one of the greatest power in life”,yang dapat diterjemahkan secara bebas:” antusiasme adalah salah satu kekuatan terbesar didalam hidup”

Bila kita menjalani hidup tanpa antusias,maka dipastikan kita tidak akan pernah meraih cita cita hidup kita. Dalam kalimat lain,orang yang menjalani hidup tanpa antusias,maka ia merencanakan kegagalan untuk hidupnya.

Persaingan Jarak jauh

Ketika saya berkerja di salah satu pabrik karet di pinggiran kota Medan, salah satu manager saya sangat galak. Setiap ketemu, yang dibicarakannya adalah keberhasilan diri, sebagai seorang manager. Ia meremehkan setiap orang, termasuk diri saya.

Kalimat yang selalu saya ingat adalah:” Kalian semua adalah buruh di pabrik ini, yang penting kerja keras dan bisa dapat uang untuk makan. Jangan berpikir yang aneh aneh. Mustahil kalian bisa mencapai kedudukan manager seperti saya. Jadi jangan seperti orang mimpi disiang bolong

Semua orang terdiam. Ada yang geram ,marah dan sakit hati. Namun bagi saya, pelecehan ini saya jadikan cambuk ,untuk memotivasi diri . Saya ingin membuktikan, bahwa suatu waktu saya bisa mencapai lebih dari pada apa yang dicapai manager saya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun