(serupa monyet telah kusabda mereka bergantungan
lompati waktu menuju kekal asing)
Â
jangan menyesal!
telah kau pilih dengkurmu sendiri
bukankah kau lelah meraung dan ratapi rajah tanganmu
dan aku datang menyapa
tawarkan sebuah kisah baru
dunia baru
arah baru
sebuah kampung  tak peduli pada tubuh
kampung para pelayat
ziarahi tubuh sendiri
bergelantungan.
ini bukan  khianat atas takdir
namun dendam pada nasib
kuajari kau  merentas rajah di telapak tanganmu
kuajari jadi hantu
kekalkan riwayat sendiri
kuajari engkau
membangun pemberontakan.
revolusimu
semua mata akan mendongak kelangit
pukau pada gairahmu
tak ada lagi yang bisa menafsirmu
:hanya engkau sendiri!
                                   Â