kampung para pelayat
ziarahi tubuh sendiri
bergelantungan.
ini bukan  khianat atas takdir
namun dendam pada nasib
kuajari kau  merentas rajah di telapak tanganmu
kuajari jadi hantu
kekalkan riwayat sendiri
kuajari engkau
membangun pemberontakan.
revolusimu
semua mata akan mendongak kelangit
pukau pada gairahmu
tak ada lagi yang bisa menafsirmu
:hanya engkau sendiri!
                                   Â