berjalanlah sendiri sebab ada yang diam-diam
pahatkan rajah di kedua telapak tanganmu.
kuusap punggungmu, kubekali engkau
dengan api yang kupungut dari paruh-paruh ababil
rajah di kedua telapak tanganmu takkan bisa menaklukanmu
karena kau nafas bara
perjalanan betapa jauhnya takkan sanggup jadikan lelah
sebab angin telah berumah di dadamu
janganlah pernah bermimpi tentang surga, nak
kalau engkau tak merampasnya dalam tiap ladang pertempuran
tanganmu pasti kelak perkasa meneteskan darah para lelaki