penyair itu telah menemukan sepasang matahari dan sebuah telaga di kening perempuan dengan ujung rambutnya yang beraroma wangi
matahari itu menyediakan bilah-bilah sinarnya menjadi ribuan kunang-kunang di negeri tanpa cahaya.
telaga di keningnya,itu adalah mata air abadi, tempat anak-anak dan segala bunga melepas dahaga
: "matahari di telaga keningmu itu, perempuanku, menjadikan penyair ini mencatat ulang biografinya, meninggalkan dunianya yang murung untuk mendekap, mengecup rambut serta keningm