Beberapa ahli komunikasi bahkan menyebut Nikita sebagai contoh "celebrity overexposure", terlalu sering tampil dan bicara hingga kehilangan batas antara persona digital dan dirinya sendiri.
Apa yang dulu dianggap hiburan, kini berubah jadi bukti di ruang sidang.
Pelajaran dari Kasus Nikita
Apa yang bisa dipetik dari kisah ini?
Pertama, popularitas tidak kebal hukum.
Sekeras apa pun seseorang di dunia maya, ia tetap terikat oleh hukum yang berlaku di dunia nyata.
Kebebasan berbicara tidak bisa disamakan dengan kebebasan menghina, menuduh, atau menekan orang lain demi keuntungan.
Kedua, media sosial bukan tempat yang netral.
Ia bisa jadi panggung, tapi juga jebakan.
Satu kata, satu emotikon, satu "live" yang emosional bisa mengubah hidup seseorang.
Ketiga, ketenaran adalah ujian karakter.
Ia bisa membuat seseorang dikenal, tapi juga bisa memperlihatkan sisi terdalam yang selama ini tersembunyi. Dalam kasus Nikita, keberaniannya bicara mungkin benar, tapi caranya yang blak-blakan membuat batas moral dan hukum kabur.