Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Melihat Data Cyber Bullying 2021 pada Anak di Sosial Media, Serta Dampak Bahayanya

29 April 2021   16:45 Diperbarui: 29 April 2021   16:52 17040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak alami cyber bullying. Sumber : The Conversation

Ternyata, 42% cyber bullying terjadi di Instagram, 37 % terjadi cyber bullying di facebook dan di twitter 9%. Bahkan cyberbullying juga merambah ke kanal privat melalui whatsapp sebanyak 12 %.

Data mengenai perundungan online di sosial media. Sumber : Broadband Search
Data mengenai perundungan online di sosial media. Sumber : Broadband Search
Data tentang cyber bullying yang diungkap oleh Broadband Search tidak hanya sekedar itu. Sekitar 61% alasan terjadinya bullying adalah karena penampilan mereka di internet. Bahkan 25% karena akademik, 17% dikarenakan ras dan 11% karena agama.

Efek tindakan ini, sangat negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan para korbannya, jauh lebih buruk dibanding sekadar merasa tidak enak. Korban sendiri bisa merasakan efek ini dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Oleh karena itu, mengapa kita perlu serius dalam menangani cyberbullying.

Menurut UNICEF, ada perbedaan kapan obrolan itu bercanda atau menjurus ke bullying. Jika kamu merasa terluka atau berpikir sepertinya mereka ‘menertawakanmu’ bukan ‘tertawa bersamamu’, maka lelucon atau candaannya mungkin sudah terlalu jauh. 

Kalau itu terus berlanjut bahkan setelah kamu meminta orang itu untuk berhenti dan kamu masih saja merasa kesal tentang hal itu, maka ini bisa jadi adalah bullying. 

Lalu ketika ini terjadi dalam ranah online, tentu orang asing yang tidak kita kenal akan turut melakukan hal serupa. Dampaknya akan meluas dan membuat kita semakin merasa tertekan.

UNICEF sendiri membagi 3 dampak dari cyberbullying, yaitu secara fisik, emosional dan mental. Dikatakan dampak cyberbullying secara mental, yaitu kamu merasa kesal, malu, bodoh, bahkan marah .

Dampak secara emosional, kamu merasa malu atau kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai. Sedangkan dampak secara fisik, yaitu lelah (kurang tidur), atau mengalami gejala seperti sakit perut dan sakit kepala.

Jadi, kalau sudah tahu dampak dari cyberbullying ini, STOP di kamu! Bantu orang yang mengalami perundungan dan berikan support dukungan moral kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun