Mohon tunggu...
Putri gea
Putri gea Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hallo saya putri hobi dan konten kesukaan ku Aku suka banget sama hal hal yang bisa membangkitkan semangt dan inspiratif. Jadi, konten faforitku itu biasanya seputar motivasi, pengembangan kepribadian, dan kreatifitas, apa lagi ada unsur dance nya saya auto tertarik! hobi hobiku pun sejalan sama itu aku senang ngedance,eksplor hal baru yang bikin aku berkembang,dan pastinya nonton konten konten yang bermanfaat yang membuat saya semangat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Indah Walau tak Pernah Jadi Milikku

14 Juli 2025   08:31 Diperbarui: 14 Juli 2025   08:31 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Potret saat sedang sendiri  Sumber: Dokumentasi pribadi (Putri Gea) 

.

Ada hal-hal yang cuma bisa kita nikmati dari jauh.
 Seperti matahari sore yang jingganya menenangkan,
 kita tahu kita gak bisa memilikinya... tapi tetap menatapnya dengan kagum.

Begitu juga kamu.

Aku pernah menyimpan perasaan itu
 bukan karena kamu sempurna, tapi karena ada hal di dalam dirimu yang membuatku ingin jadi lebih baik.
 Senyummu, caramu bicara, caramu peduli... semua itu terlalu hangat untuk aku abaikan.
 Tapi juga terlalu jauh untuk bisa aku miliki.

Aku gak pernah berani bilang secara langsung.
 Bukan karena takut ditolak,
 tapi karena aku sadar:
 rasa ini memang tidak ditakdirkan untuk jadi bersama.

Kadang, cinta gak harus memiliki.
 Cukup tahu bahwa kamu bahagia, itu sudah cukup membuat aku ikhlas.

Aku menyukaimu dalam diam,
 merawat rasa itu seperti bunga yang hanya aku sendiri yang tahu cara menyiramnya.
 Dan meski kamu tak pernah benar-benar tahu,
 aku tetap mengagumimu dari kejauhan, dalam diam.

Karena ternyata,
 ada cinta yang gak perlu dipaksakan jadi milik.
 Ia tetap tumbuh, tetap indah,
 meski tidak pernah dipetik.

Dan aku tidak menyesal pernah menyukaimu.
 Karena lewat rasa itu, aku belajar banyak hal:
 tentang pengendalian diri, tentang ketulusan, dan tentang kekuatan untuk melepas tanpa membenci.

Jadi kalau suatu hari nanti kamu membaca ini,
 dan merasa pernah jadi seseorang yang begitu sering kutuliskan
 ya, itu kamu.
 Yang pernah singgah, tanpa tahu betapa indahnya kamu dalam pikiranku.
 Dan meski kamu tak pernah jadi milikku,
 aku tetap bersyukur pernah mengenalmu... walau hanya dari kejauhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun