Mohon tunggu...
Titi S
Titi S Mohon Tunggu... -

hehe ini apa ya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Kapan

2 Oktober 2012   00:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:23 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku akan bermain main di dalam kelas

Ruang yang seharus nya untuk belajar

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku akan mengacak acak fasilitas di ruang kelas

Fasilitas yang seharus nya menjadi tanggung jawab ku dalam merawat nya


Sampai kapan ?

Sampai kapan aku tidak mau membersihkan debu debu di ruang kelas

Debu yang membuat sesak nafas seisi ruangan

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku masih memandang keluar jendela kelas sementara sang guru tengah mengajarkan hal hal penting , hingga akhir nya tak sesuatu pun ku dapat ketika bell pulang berdenting tanda tatap muka usai

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku masih sibuk melihat coretan coretan teman teman sekelas ku sedangkan kertas ku masih kosong

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku masih juga tidak mampu memahami bahwa betapa lusuh seragam ku dan tetapi masih berpikir bahwa teman teman ku lebih lusuh dari ku

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku masih juga tak mau membuka sepatu ku di depan pintu ruang kelas dan membawa masuk semua kotoran yang ku temukan di jalan

Sampai kapan ?

Sampai kapan aku masih juga berpikir bahwa aku sudah mampu menyerap semua pengajaran sedangkan ternyata bahkan segelas pun belum penuh

Catatan

Orang gila yang sedang berpikir akan jawaban “ ya kapan kapan saja lah “ ha ha ha ha ha ha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun