Mohon tunggu...
Tirta Handini Pangestuti
Tirta Handini Pangestuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Don't end your chapter, there's still more pages to your story

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setelah Diskusi Alot, Negara-negara PBB Sepakati Kesepakatan Biodiversitas Laut

9 Maret 2023   13:28 Diperbarui: 9 Maret 2023   13:41 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rena Lee sedang berkumpul dengan delegasi-delegasi negara pada saat BBNJ berlangsung. Sumber gambar: IISD/ENB MIKE MUZURAKIS.

Di masa depan, pakta yang baru saja disetujui oleh negara-negara PBB ini akan memiliki kemampuan untuk melindunginya.

Pakta Biodiversitas PBB akan memungkinkan diciptakannya kawasan perlindungan laut dan diberlakukannya tindakan konservatif lain di laut lepas.

Namun meski begitu, perjalanan pakta ini masih panjang. Setelah pakta disahkan, masih ada langkah lanjutan yang diperlukan untuk membuat pakta ini dapat secara efektif menyelamatkan biodiversitas laut lepas.

Juru kampanye lautan Greenpeace, Laura Meller menyatakan bahwa negara-negara harus secara formal mengadopsi perjanjian ini dan meratifikasinya sesegera mungkin. Negara kemudian harus memenuhi kebutuhan planet dengan memberikan suaka laut yang dilindungi sepenuhnya.

Saat diratifikasi kelak, pakta biodiversitas laut ini akan menciptakan kerangka kerja internasional yang memiliki fokus utama melindungi ekosistem laut. Ini akan dapat membatasi bahkan melarang aktivitas yang membahayakan kehidupan laut. Dan kemampuan ini sangat penting jika dunia ingin mencapai target 30x30.

Target 30x30 adalah awalnya diusulkan oleh World Wide Fund (WWF) dan Conservation International (CI). Inti dari target 30x30 adalah untuk melindungi sekurang-kurangnya 30% daratan dan lautan pada tahun 2030.

Kesepakatan ini disebut sebagai "perjanjian laut tinggi", kerangka hukum ini akan menempatkan 30% lautan dunia ke dalam kawasan yang dilindungi. Melalui kesepakatan ini, akan lebih banyak dana digelontorkan untuk konservasi laut (mencakup akses ke/dan penggunaan sumber daya genetik laut).

Menurut kelompok lingkungan Greenpeace sendiri, hingga tahun 2030, 11 juta kilometer persegi lautan perlu dilindungi setiap tahunnya untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyatakan kesepakatan yang dicapai sebagai "kemenangan multilateralisme dan upaya global untuk melawan upaya destruktif yang dihadapi kesehatan laut, sekarang dan untuk generasi mendatang".

Guterres juga menyebut bahwa perjanjian ini sangat penting untuk mengatasi tiga krisis planet (perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi).

Ia menambahkan bahwa perjanjian ini penting untuk mencapai target terkait laut dalam "Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan serta Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun