Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Aktivitas setelah Sahur Hasil Kesepakatan Bersama

13 Maret 2024   16:19 Diperbarui: 13 Maret 2024   16:23 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas setelah sahur. Dokpri edit Canva

 

Goooolll... masoo.... Lantas tak berselang lama kemudian, goooolll... maso lagi...

Itu teriakan kakak dari depan televisi setelah ia santap sahur tadi. Menonton pertandingan sepak bola saat dini hari di jam-jam sahur, tanda kebiasaannya dari kecil. Ramadan kali ini, tiap mau santap sahur, tv nya yang lebih kecil sedikit, bakal ditaruhnya di meja di teras yang udah diletakkannya dari kemarin di situ.
Remang ditemani kelap kelip cahaya lampu tumblr LED warna warni, yang dibantu saya memasangnya di atas pintu depan sebelum tarawih malam pertama.

Rupanya tadi adalah pertandingan Liga Champions babak 16 besar leg kedua antara Barcelona dan Napoli yang kemudian berakhir dengan skor 3 - 1 (agregat 4-2) atas kemenangan Barca. Hingga akhirnya Barca memastikan diri melaju ke perempatfinal Liga Champions 2023/2024. Eh kok malah bahas bola.

Oke baik, Ramadan bercerita kali ini di hari ketiga, temanya adalah aktivitas setelah sahur. Semua orang telah bersepakat bahwa aktivitas setelah sahur pasti shalat Subuh. Tapi kakakku agak beda sih, aktivitasnya setelah sahur adalah nonton bola sampai selesai, shalat subuhnya nanti aja itu pun kalau nggak lupa. Astagfirullahaladzim.

Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ad Daruquthni, sesungguhnya Rasulullah bersabda, "(Sholat) awal waktu itu diridhoi Allah, dan (sholat) tengah-tengah waktu itu dirahmati Allah SWT, dan (sholat) di akhir waktu itu diampuni Allah SWT."

Itu kakak, kalau saya sendiri aktivitasnya adalah tidur setelahnya, setelah selesai shalat subuh di masjid tentunya sama tadarus. Kan saya sudah bersepakat sama semua orang tadi di atas kalau aktivitas setelah sahur adalah shalat Subuh.

Kalau dulu waktu masih kecil, masih anak-anak, oh jangan tanya, tenaga masih belum cepat habis. Mata masih 25 watt listriknya. Habis shalat subuh, disuruh mama tidur lagi, kita nggak mau. Adanya bakal pura pura tidur, terus kalau mama udah tidur, kita bakal mengendap ngendap keluar kamar. Buka pintu depan, menyambut 'pagi yang cerah' begitu sebutan kita dulu, padahal itu karena kalau sekolah kita jarang bangun pagi pagi sekali. Terus main di luar, jalan jalan keliling perumahan. Sampai bikin peta, rute kelilingnya gimana ini. Mendaki gunung lewati lembah, maklum masih kecil dulu perumnya, masih banyak hutannya. Keliling sampai sekolah SD. Kalau nggak keliling jalan kaki, pakai sepeda sampai lima enam kali putaran sama anak tetangga. Terus balik ke rumah, sampai rumah, main bola di halaman sampai jam delapan lewat. Terus bersih bersih sedikit lanjut main lagi di dalam rumah, entah main catur, kwartet apalah ~ini sebelum kakak punya ps ya. Tidurnya nanti jam sepuluh atau sebelas. Terus kebangun pas tengah hari tua. Sorenya main lagi di rumah tetangga.

Sekarang, kasur jadi lebih menggoda setelah menunaikan shalat subuh dari masjid. Mata yang hampir sisa 5 watt diajaknya menuju pembaringan. Lantas perlahan menutup mata.  Astagfirullahaladzim.

Sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Tidur setelah sahur atau pun setelah shalat subuh sangat tidak dianjurkan. Karena selain menghambat datangnya berkah dalam rezeki, juga bermasalah dalam urusan kesehatan. Bagi orang yang memiliki masalah pada lambung misalnya. Saat tidur, lambung akan lebih cepat mengalami kekosongan sehingga akan terasa lapar, badan terasa lemas sehabis bangun tidur.

Maka untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Belakangan saya mengakalinya dengan beberapa hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun