Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Kemiskinan & Ketertinggalan Negara-Negara Tropis, Ternyata Ini Sebabnya!

12 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pemkab Kulon Progo (potret kemiskinan masyarakat di negara tropis)

Negara Kaya SDA: Miskin       

Apakah kalian setuju dengan kalimat di atas? Negara yang kaya akan sumber daya alam biasanya malah menjadi negara miskin atau tidak maju, sedangkan negara-negara yang tidak punya banyak sumber daya alam malah menjadi negara kaya. 

Sudah banyak riset yang dilakukan oleh para Pengamat Ekonomi menunjukan bahwa hal ini memang benar adanya, bahkan termasuk negara kita Indonesia dari sini kemudian timbul pertanyaan. 

Kenapa negara-negara tropis identik dengan kemiskinan? Kenapa negara tropis selalu menjadi negara berkembang, sulit untuk menjadi negara maju? Apa yang salah dengan masyarakat di negara tropis?. 

Jika kembali melihat Sejarah bahkan negara-negara tropis selalu dijajah oleh negara-negara Eropa, selama puluhan bahkan ratusan tahun. 

Kira-kira mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah bisa negara tropis menjadi negara maju seperti Eropa dan Amerika?, artikel ini mengupas semua pertanyaan itu dari sudut pandang Ekonomi, Sosial, dan Budaya. 

Shelma Rachmahyanti Jurnalis Okezone.com menjelaskan Indonesia, menjadi salah satu negara yang begitu kaya akan sumber daya alam kita memiliki tambang emas, minyak bumi, hingga rempah-rempah yang melimpah. 

Di tanah Indonesia terdapat tabang emas terbesar di dunia yakni Freeport, lalu ada gas alam yang menjadi incaran negara asia pasifik yakni Natuna. 

Kementrian Pendidikan dan Budaya mengakui salah satu penyebab Indonesia sulit menjadi negara maju asalah faktir pendidikan, penduduk Indonesia rata-rata hanya lulusan SMP. 

Hal ini karena ketimpangan antara pendapat masyarakat yang terlalu rendah sedangkan biaya pendidikan terlalu tinggi, belum lagi masalah ketidakmerataan sarana atau fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun