perut buncit tubuh kering kerontang tak
berperasaan, pakaiannya terbakar memakan
jiwa pasrah, tertanamkan kepala
banteng pada tongkat di sampingnyaÂ
Hendaknya kau paham dia, dia melihatmu dan
dia sedang berbicara padamu melalui sajakku.
berkelabu militer, asap - asap semi transparan
pada suasananya, disekitarnya terlihat merahÂ
mentari tak tumbuh dikau lebur dimakanÂ
pohon - pohon cemara di kuping bocah
kiri, kanan adalah tandus Arab yang menangis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!