Mohon tunggu...
tinezia nf
tinezia nf Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Instagram " Eksekutor Harga Diri"

19 Juli 2018   21:18 Diperbarui: 13 September 2018   00:19 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah anda pernah melihat seorang wanita dengan gaya rambut Bop, mengenakan celana jeans sobek seperti sehabis jatuh tersandung masa lalu, sepatu ala Skaters padahal papan skateboard saja pinjam keponakan dan pelengkap manis kaos T-shirt band Nirvana?

Atau, Mba-mba hijab manis kaya gulali pasar malam, make up penuh sewajah dengan ciri khas blash on merah jambu yang sering disebut Drunk Makeup, dan yang paling penting pakaian lengkap dari ujung kaki sampai ujung ubun-ubun yang gratis tis tis. Kok bisa? Iyalah, sekarang kan ada yang namanya Endorse.

Oh! Atau yang satu ini nih yang saya sendiri masih heran kenapa golongan satu ini terkadang paling banyak memiliki  followers di Instagram, padahal muka juga pas-pas an, isi feed juga tidak tertata, tapi jangan ditanya kalau masalah kreativitas. Jelas tanpa batas, gak percaya? Masih ingat Dijah Yellow? Mimi Peri? Yup! Coba bandingkan feed Instagram kalian dengan milik mereka, apa anda pernah terbayangkan untuk menggunakan rok ala manusia rimba buatan Mimi Peri? Hmm...

Tapi, disini saya bukan ingin membicarakan keunikan mereka semua, melainkan saya akan mengapresiasi kesempurnaan mereka. Ha, sempurna? Joget-joget mengenakan rok dari pepohonan entah pohon siapa yang ditebang, dianggap sempurna? Tenang, ini semua sebenarnya hanyalah permainan sudut pandang saja, sudut pandang mana yang akan saya gunakan untuk memperjelas kesempurnaan mereka. 

Mungkin, bagi golongan wanita yang pertama mereka adalah simbol kesempurnaan bagi sebagian orang. Orang-orang inilah yang menganggap mereka sebagai 'cewek swag', jangan diremehkan begitu saja karena wanita-wanita ini mempunyai kelompok yang mengapresiasi mereka, contohnya banyak sekali clothing line yang menjadikan kesempurnaan mereka menjadi ladang kolaborasi menambah rejeki. 

Wanita-wanita ini kerap dijadikan model untuk menampilkan pakaian-pakaian produk mereka di Instagram, dan dahsyatnya (lalala yeyeye) banyak sekali yang tertarik hanya dengan melihat model yang mengenakannya. Yah, paling dibumbui dengan penataan feed yang pas dengan filter yang ciamik.

Golongan kedua, ini nih di kampus saya pun banyak. Mba-mba hijab manis ini sering disebut dengan julukan Selebgram atau karena mereka mengenakan hijab sehingga menjadi hijabers selebgram? selebgram hijabers? selebgramers hijab? Entahlah. 

Yang jelas saya salut dengan mereka yang mampu membuktikan bahwa wanita yang berhijab juga mujarab. Mujarab untuk mengisi uang jajan. Mereka pun membuktikan dengan mengenakan hijab hanya modal pasang make up , hidung mancung, alis tebal seperti cacing Alaska, dan yang paling penting angle foto dan editing yang bagus bisa menghasilkan uang, gak perlu kemampuan khusus. 

Tentunya semakin banyak followers, semakin banyak yang berminat mengendorse mereka, semakin banyak juga pemasukannya. Kurang sempurna apa coba? Cantik, berhijab, punya pemasukan, followers banyak sampai susah balas komentar teman, pakaian semua endorse. Mantap jiwa!

Yang terakhir ini agak sulit untuk dibahas dari mana kesempurnaannya. Jangan dikira makhluk seperti Mimi Peri dan Dijah Yellow ini tidak sempurna, nyatanya followers Instagram kalian dengan milik mereka kalah jauh! Mereka ini juga simbol kesempurnaan bagi segmentasi manusia sebangsa mereka, dahulu sebelum adanya Instagram  mereka mungkin sulit mengekspresikan kekreatifan mereka. 

Bayangkan saja, kalau Mimi Peri bernyanyi di teras rumah sambil memukul-mukul wajan, mungkin warga sekampung bersiap-siap mengaraknya, anak-anak mengatainya aneh, gila dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun