Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Catatan untuk Tim Reformasi POLRI

7 Oktober 2025   06:05 Diperbarui: 7 Oktober 2025   06:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Meta AI

4. Paradigma pelayanan publik yang belum sepenuhnya menjadi orientasi utama.

Inspirasi Model Kepolisian di Eropa dan Asia

Dalam mendorong reformasi, POLRI dapat belajar dari model kepolisian di berbagai negara. Di Eropa, model kepolisian Norwegia dan Belanda dikenal paling maju dalam hal demiliterisasi. Polisi mereka ditempatkan sebagai institusi sipil sepenuhnya, dengan penekanan besar pada community policing. Di Norwegia, sebagian besar polisi bahkan tidak membawa senjata api dalam tugas sehari-hari, kecuali dalam kondisi khusus. Fokus mereka adalah dialog, mediasi, dan pencegahan konflik. Belanda juga mengutamakan transparansi, dengan sistem pengaduan publik yang kuat dan terhubung dengan ombudsman independen.

Di Asia, model Jepang sering dianggap terbaik. Konsep koban atau pos polisi kecil di lingkungan permukiman membuat polisi hadir setiap hari dalam kehidupan masyarakat. Polisi Jepang menjalankan peran sosial, memberi edukasi, bahkan membantu tugas-tugas sipil kecil. Pendekatan ini membuat warga melihat polisi sebagai bagian dari komunitas, bukan aparat yang menakutkan. Sementara itu, Singapura menekankan integritas dan profesionalisme. Polisi di sana mendapat gaji tinggi untuk mencegah korupsi, tetapi juga diawasi ketat oleh lembaga independen yang memastikan netralitas mereka.

Kedua model ini menunjukkan bahwa kepolisian modern hanya bisa berhasil jika mengedepankan transparansi, pelayanan, integritas, dan keterlibatan komunitas.

Rekomendasi Reformasi POLRI

Berdasarkan teladan nasional dan praktik internasional, reformasi POLRI perlu diarahkan pada:

Demiliterisasi institusi, dengan pendidikan berbasis sipil, HAM, dan pelayanan publik.

Menegakkan integritas, mengikuti teladan Hoegeng, dengan seleksi ketat dan sanksi transparan.

Mengedepankan pelayanan masyarakat, dengan memperbanyak pos polisi komunitas dan mengubah paradigma dari aparat penindak menjadi mitra rakyat.

Menguatkan pengawasan eksternal, memberi kewenangan penuh kepada Kompolnas dan lembaga independen lain untuk menyelidiki pelanggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun