4. Hilirisasi Industri
Mempercepat kebijakan hilirisasi, seperti pengolahan nikel dan kelapa sawit, akan meningkatkan nilai tambah ekspor, seperti terlihat dari pertumbuhan ekspor CPO sebesar 27,89% pada 2025. Â
(https://www.bps.go.id/id/news/2025/07/01/716/kinerja-positif-neraca-perdagangan-indonesia.html)
Kebijakan tarif perdagangan timpang---0% untuk impor AS ke Indonesia dan 19% untuk ekspor Indonesia ke AS---adalah cerminan dari unilateralisme dan neoliberalisme yang merugikan Indonesia. Meskipun neraca perdagangan Indonesia dengan AS menunjukkan surplus yang kuat dari 2020 hingga 2025, kebijakan ini mengancam kedaulatan ekonomi dan menghambat pembangunan nasional. Indonesia harus menolak tekanan "Paman Sam" dengan strategi diversifikasi pasar, proteksionisme selektif, dan hilirisasi industri. Hanya dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat mempertahankan kedaulatan ekonominya dan memastikan bahwa manfaat perdagangan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
- Badan Pusat Statistik. (2024). Laporan Perdagangan Luar Negeri Indonesia 2023. Â
- Badan Pusat Statistik. (2025). Kinerja Positif Neraca Perdagangan Indonesia Januari--Mei 2025 (https://www.bps.go.id/id/news/2025/07/01/716/kinerja-positif-neraca-perdagangan-indonesia.html)
- Kementerian Perdagangan RI. (2023). Neraca Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat.Â
- LIPI. (2023). Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Industri Manufaktur Indonesia.
- United States Trade Representative. (2025). 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers. Â (https://www.tempo.co/ekonomi/begini-neraca-perdagangan-indonesia-dengan-amerika-serikat-1925244)
- Bisnis.com. (2025). Neraca Dagang RI-AS Periode 2015-2024. Â