Mohon tunggu...
Ruli
Ruli Mohon Tunggu... Lainnya - Gathering, sharing and make it happen

Mari tersenyum dan bangkit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Dukaku

8 Mei 2024   09:19 Diperbarui: 8 Mei 2024   09:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Burung pipit hinggap di ranting perdu
Kicau sedikit sebelum gelap mengiring merdu
Bila makan besok dia tak ada ragu
maka takut aku tak perlu


Bila hidup terhimpit ruang dan waktu
maka duka cepat ku rasa berlalu
Walau sakit hinggap pada lukaku
tetap ku berjuang kala dukaku

Sekarang berganti esok berganti lusa
Mengerang ku terseok pada yang kuasa
karena satu ku percaya pada-Nya
Bila duka tercipata maka suka terbuka
Bila duka tak kurasa maka tiada suka kan terbuka

Baca juga: Sajak Perang Abadi


Baca juga: Gelisah

Baca juga: Di Sebrang Jawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun