Tak kala keluh yang tercurah begitu nikmat
Disaat jiwa terlelap dalam keteduhan binar sang rembulan
Deningnya menemaniku mengusir sepi dari ruang hati yang sunyi
Meski tanpa kehangatan yang menemani
Jendela yang wellcome terhadap angin sepoi
Perlahanmenyapa rasaku..
Seperti biasa aku titipkan salam rindu untuk dia yang membuatku terluka
Tak perlu kau tahu salam itu dari siapa
Cukup semesta yang tahu bahwa riuh pada langitnya
Adalah tentang namamu yang selalu aku eja
Kamu adalah  rahasia Tuhan untukku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!