Pada hari Jumat 12 September 2025, Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengadakan pra-mataf hari kedua. Materi pertama di sampaikan oleh Arif Nur Kholis (Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah) dan Materi kedua di jelaskan oleh  Dr.Komarudin M.Psi. Psikolog. Arif Nur Kholis (Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah)  menjelaskan tentang "Bencana Indonesia 2025". Jumlah kejadian bencana per tanggal 13 Agustus 2075 tercatat sebanyak 2170 kejadian. Kejadian bencana alam mendominasi adalah Bencana hidrometeorologi 99.26% dan bencana geologi 0,74% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, karhutla, tanah longsor dan kekeringan.
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No 24 Tahun 2007).
Beberapa hal yang harus diakukan saat terjadi gempa bumi yaitu:
1. Jangan Panik, lindungi kepala dengan benda yang ada seperti helm, buku tebal, atau kedua tangan.
2. Berlindung dengan menunduk (DROP).
3. Lindungi kepala (COVER)
4. Berbegangan (HOLD ON), pada kolong meja/ furniture yang kuat.
5. Matikaan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran.
Segera keluar ruangan jika berada dekat dengan pintu keluar.Jangan mencoba memaksa diri keluar dari ruangan jika jauh dari pintu keluar, karena sangat berbahaya, anda bisa terjebak oleh reruntuhan dinding. Sel dan atap ruangan bisa hancur dan roboh.
Materi ke-2 disampaikan oleh Dr.Komarudin M.Psi. Psikolog. Beliau menjelaskan tentang kesehatan mental. Apa itu kesehatan mental ? Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari (APA, 2020)Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
Ciri-ciri Sehat Mental:
