Ada yang hilang tanpa pamit,
ada yang tinggal tapi tak lagi sama.
Begitulah perasaan ini menggenggam yang sudah lepas,
menatap arah yang tak lagi menunggu.
Aku pernah menunggu dengan sabar,
menyulam harap di antara kecewa yang tak terhitung.
Namun setiap kali mencoba mengerti,
aku justru diingatkan pada luka yang tumbuh diam-diam.
Kini aku memilih selesai.
Bukan karena aku tak lagi cinta,
tapi karena aku lelah berperang dengan harapan yang tak berpihak.
Aku ingin tenang, bukan menang.
Aku ingin damai, meski harus kehilangan.
Rindu masih ada menatap dari kejauhan,
tak lagi meminta untuk kembali,
hanya ingin dikenang dengan tenang.
Karena beberapa cerita memang ditakdirkan berakhir,
bukan karena tak indah,
tapi karena sudah cukup diceritakan.
Terima kasih sudah pernah menjadi alasan paling indah
di antara hari-hari yang kini perlahan kututup.
Aku selesai... tapi rinduku, masih tinggal di sini ---
diam, namun tetap hidup dalam kenangan yang lembut
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI