Oleh Kelompok 3 : Amelia Noor Inayah, Dian Aprieta, Fransisca Margareth, Ilham Ramadhini, Tanaza Huur'in Afkar, Tiara Kusumadewi, Ulfa Firdasia Erman.
Vokasi Universitas Indonesia
Â
Abstract
The development of the capital market is influenced by several capital market indicators such as capitalization value, the value of the shares traded, and the stock price index. The change of these variables will affect the stability of the economy as well as the political and security stability that reflects the level of confidence of economic agent on domestic conditions.
The development of the capital market affects the national economic growth, the importance of the role of the capital market in encouraging national economic growth as seen from the development of the capital market will affect macroeconomic indicators such as real exchange rate, inflation rate, as well as economic growth as measured by real gross domestic product.Â
In the end, changes in exchange rate growth, real investment growth, inflation rate growth and balance of payments will affect economic growth and result in a trickle down-effect that leads to improvements in the overall welfare of society. In Indonesia the development of the capital market contributes to economic growth, especially from tax payments.
Keywords: Capital market, Economic growth
Abstrak
Perkembangan pasar modal dipengaruhi oleh beberapa indikator pasar modal seperti nilai kapitalisasi, nilai saham yang ditransaksikan, dan indeks harga saham. Perubahan dari variable-variabel tersebut akan berpengaruh pada stabilitas perekonomian maupun stabilitas politik dan keamanan yang merefleksikan tingkat kepercayaan pelaku ekonomi terhadap kondisi domestik.
Perkembangan pasar modal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terlihat dari perkembangan pasar modal akan berpengaruh pada indikator-indikator makro ekonomi seperti nilai tukar riil, tingkat inflasi, dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik bruto riil.Â
Pada akhirnya perubahan pertumbuhan nilai tukar, pertumbuahan investasi riil, pertumbuhan tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle down-effect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Di Indonesia perkembangan pasar modal memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi terutama dari pembayaran pajak.
Kata Kunci : Pasar Modal, Pertumbuhan Ekonomi.
Pendahuluan
Pasar modal adalah instrumen keuangan yang memperjual belikan surat-surat berharga berupa obligasi saham untuk jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta, dan kegiatannya dilaksanakan di bursa dimana tempat bertemunya para pialang yang mewakili investor.Â
Perkembangan pasar modal dipengaruhi oleh beberapa indikator pasar modal seperti nilai kapitalisasi, nilai saham yang ditransaksikan, dan indeks harga saham. Perubahan dari variable-variabel tersebut akan berpengaruh pada stabilitas perekonomian maupun stabilitas politik dan keamanan yang merefleksikan tingkat kepercayaan pelaku ekonomi terhadap kondisi domestik.
- Oleh karena pasar modal dapat berpengaruh terhadap perekonomian, maka penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai peran penting pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Rumusan Masalah
- Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan dari topik yang diteliti adalah sebagai berikut:
- Apa pengertian pasar modal?.
- Apa peran dan manfaat pasar modal?.
- Siapa saja pelaku pasar modal?.
- Bagaimana lembaga dan struktur pasar modal Indonesia?.
- Apa pengertian pertumbuhan ekonomi?.
- Apa indikator yang mempengaruhi perkembangan pasar modal?.
- Apa pengaruh dan peran penting pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional?.
Pembatasan Masalah
- Dalam artikel ini, tim penulis membatasi penelitian, dan pembahasan pada peran penting pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Â Pertumbuhan ekonomi yang dimaksud adalah yang disebabkan oleh faktor perkembangan sektor finansial yaitu pasar modal.
   Â
    Tujuan Penelitian
- Adapun tujuan penelitian dan penyusunan artikel ini adalah sebagai berikut:
- Untuk menjelaskan pengertian pasar modal.
- Untuk menjelaskan peran dan manfaat pasar modal.
- Untuk menjelaskan siapa saja pelaku pasar modal.
- Untuk menjelaskan bagaimana lembaga dan struktur pasar modal Indonesia.
- Untuk menjelaskan pengertian pertumbuhan ekonomi.
- Untuk menjelaskan indikator yang mempengaruhi perkembangan pasar modal.
- Untuk menjelaskan pengaruh dan peran penting pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Kerangka Teori
Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal/Capital Market adalah pasar keuangan untuk dana jangka panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar yang konkrit. Pasar Modal berbeda dengan Pasar Uang/Money Market yang berkaitan terutama dengan instrumen keuangan jangka pendek dan merupakan pasar abstrak. Instrumen yang digunakan dalam Pasar Modal pada umumnya antara lain saham, obligasi, tim right. Pasar Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Pengertian Bursa Efek atau Stock Exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui wakilnya. Fungsi Bursa Efek antara lain untuk menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran.[1]
Peran bursa efek adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator).
2. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.
3. Mengupayakan likuiditas instrumen.
4. Mencegah praktik yang dilarang di bursa (kolusi, pembentukan harga yang tidak wajar, insider trading, dan sebagainya).
5. Menyebarluaskan informasi bursa.
6. Menciptakan instrumen dan jasa baru.
Manfaat keberadaan pasar modal adalah sebagai berikut:Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat.Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.Alternatif investasi yang memberikan yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen professional.Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.
Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut:[2]
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:Memberikan informasi tentang emitenMelakukan penjualan efek kepada investor
Berfungsi sebagai:Pedagang dalam jual beli efekSebagai perantara dalam jual beli efek
Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi:Menilai kekayaan emitenMenganalisis kemampuan emitenMelakukan pengawasan dan perkembangan emitenMemberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emitenMemonitor pembayaran bunga dan pokok obligasiBertindak sebagai agen pembayaran
Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya.
Membantu emiten dalam rangka emisi
Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
Membantu menyusun daftar pemegang saham
Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
Membuat laporan-laporan yang diperlukan
Lembaga dan Struktur Pasar Modal IndonesiaÂ
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:[3]
Otoritas Jasa Keuangan, didirikan di tahun 2011 untuk menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.
Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia.
Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI).
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI).
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukan. Pada umumnya perkembangan atau pembangunan selalu disertai dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan atau perkembangan.[4]
Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal, pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja, dan kemajuan teknologi. Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja merupakan faktor positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan nilai tambah yang tinggi.[5]
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi adalah :
Adanya peningkatan Produktivitas.Adanya laju perubahan structural yang tinggi.Adanya urbanisasi.Adanya ekspansi negara maju. Adanya arus barang, Modal, dan orang antar bangsa.[6]Indikator yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal
Perkembangan pasar modal dipengaruhi oleh beberapa indikator pasar modal seperti nilai kapitalisasi, nilai saham yang ditransaksikan, dan indeks harga saham. Perubahan dari variable-variabel tersebut akan berpengaruh pada stabilitas perekonomian maupun stabilitas politik dan keamanan yang merefleksikan tingkat kepercayaan pelaku ekonomi terhadap kondisi domestik.
Pengaruh Pasar Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Pertumbuhan ekonomi di suatu negara disebabkan oleh banyak sekali faktor, salah satunya adalah faktor perkembangan sektor finansial. Perkembangan sektor finansial mampu memicu perumbuhan ekonomi suatu negara, seperti telah banyak dikemukakan oleh para ahli ekonomi secara teoritis maupun penelitian empiris. Sektor finansial di suatu negara dapat terdiri dari beberapa sub-sektor seperti bank umum, lembaga keuangan non-bank, pasar modal dan pasar uang.
Pada perekonomian terbuka, perkembangan pasar modal yang positif akan direspon oleh investor asing dengan pembelian efek atau saham di bursa sehingga terjadi capital inflow yang membawa nilai tukar pada apresiasi, begitu pula sebaliknya. Selain itu, perkembangan pasar saham yang meningkat akan membawa perusahaan-perusahaan permodalan yang lebih kuat karena dana yang terhimpun untuk kebutuhan investasi pada sektor-sektor yang lebih luas dapat meningkat dan hal ini mengindikasikan peningkatan investasi riil. Sebaliknya jika tingkat perkembangan pasar modal tergolong rendah maka akan menurunkan tingkat investasi riil. Perkembangan pasar modal yang tinggi akan membawa perekonomian pasa surplus neraca pembayaran karena tingkat aliran dana yang berasal dari luar negeri lebih cepat dibandingkan tingkat aliran barang, sehingga terjadi balance of payment surplus. Pada akhirnya perubahan pertumbuhan nilai tukar, pertumbuahan investasi riil, pertumbuhan tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle down-effect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.Â
Pertumbuhan pasar modal di Indonesia sendiri sejak diaktifkan kembali pada 10 Agustus 1977 pertumbuhannya sangat pesat. Perannya terhadap pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan nasional pun makin meningkat. Tak hanya itu, pasar modal juga telah jadi sumber pendanaan utama dalam kebutuhan investasi infrastruktur di Indonesia.[7]
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, bahwa sumbangsih pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia hampir mencapai 12%. Angka tersebut tersalurkan lewat penerimaan pajak negara yang kontribusinya mencapai 10% sepanjang 2016. Penerimaan pajak dari pasar modal tersebut terdiri dari pajak emiten saham Rp89,7 triliun, dividen saham Rp12,99 triliun, kupon obligasi sebesar Rp 4,43 triliun, transaksi saham Rp1,84 triliun, penawaran umum saham perdana (IPO) Rp10 miliar, dan anggota bursa (sekuritas) Rp640 miliar.[8]
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan studi kasus, analisis atas peran pasar modal dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Informasi data data yang relevan diperoleh dari pengumpulan data dari literatur, dan mengakses alamat homepage terkait di internet.
Peran penting pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional adalah perkembangan pasar modal akan berpengaruh pada indikator-indikator makro ekonomi seperti nilai tukar riil, tingkat inflasi, dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik bruto riil. Pada akhirnya perubahan pertumbuhan nilai tukar, pertumbuahan investasi riil, pertumbuhan tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle down-effect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terlihat dari perkembangan pasar modal akan berpengaruh pada indikator-indikator makro ekonomi seperti nilai tukar riil, tingkat inflasi, dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik bruto riil. Pada perekonomian terbuka, perkembangan pasar modal yang positif akan direspon oleh investor asing dengan pembelian efek atau saham di bursa sehingga terjadi capital inflow yang membawa nilai tukar pada apresiasi, begitu pula sebaliknya. Selain itu, perkembangan pasar saham yang meningkat akan membawa perusahaan perusahaan permodalan yang lebih kuat karena dana yang terhimpun untuk kebutuhan investasi pada sektor-sektor yang lebih luas dapat meningkat dan hal ini mengindikasikan peningkatan investasi riil. Sebaliknya jika tingkat perkembangan pasar modal tergolong rendah maka akan menurunkan tingkat investasi riil. Perkembangan pasar modal juga diperlukan dalam mengurangi tingkat inflasi karena perkembangan pasar modal mengindikasikan perekonomian yang berada pada kondisi derived supply, sehingga bersifat anti-inflatior.
Perkembangan pasar modal yang tinggi akan membawa perekonomian pasa surplus neraca pembayaran karena tingkat aliran dana yang berasal dari luar negeri lebih cepat dibandingkan tingkat aliran barang, sehingga terjadi balance of payment surplus. Pada akhirnya perubahan pertumbuhan nilai tukar, pertumbuahan investasi riil, pertumbuhan tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle downeffect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Peran pasar modal sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hal ini terlihat dari perkembangan pasar modal akan berpengaruh pada indikator makro ekonomi seperti nilai tukar rill, tingkat inflasi, dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik bruto rill yang mana pada akhirnya akan bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terlihat pada sumbangsih pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia hampir mencapai 12%. Angka tersebut tersalurkan lewat penerimaan pajak negara yang kontribusinya mencapai 10% sepanjang 2016
Sebaiknya pemerintah meningkatkan perkembangan pasar modal mengingat dengan semakin berkembang dan bertumbuhnya pasar modal dapat memberikan sumbangsih yang cukup tinggi terhadap perekonomian nasional salah satunya dari pajak yang dibayarkan.
Dalam penyusunan dan penulisan artikel ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan tulus hati menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :Bapak Dede Suryanto S.Sos.,M.Si.. Selaku dosen mata kuliah Manajemen Investasi.Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan motivasi dalam proses penulisan makalah ini.Berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan pada proses penyusunan makalah ini.
Semoga bantuan dan kerjasama yang telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
S, Alam. (2007). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta: Esis.
Kadiman, Pakpahan. (2003). Â Journal The WINNERS, Vol. 4 No. 2. Jakarta : Â Universitas BINUS.
Gunawan, Yosie. (2012). Pengaruh Pasar Modal Terhadap Pertumbuhan Perekonomian Indonesia.
Disertasi Magister pada program studi manajemen Universitas Atma Jaya Yogyakarta: tidak
Anonim. (2017).https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal. Diakses pada 29 November 2017.
Anonim.(2016).http://www.netralnews.com/news/ekonomi/read/94342/bei.peran.pasar.modal.dalam.pertumbuhan. Diakses pada 30 November 2017.
Glienmourinsie, Disfiyant. (2017). https://ekbis.sindonews.com/read/1187148/32/pasar-modal-beri-kontribusi-12-ke-ekonomi-ri-1489137620. Diakses pada 1 Desember 2017.
Budiono. (1994). Teori Pertumbuhan Ekonomi. edisi 1. Jogjakarta: bpfe.
[2] Anonim, "Pasar Modal",https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal, Â hlm. 1.
[7] Anonim, "BEI: Peran Pasar Modal dalam Pertumbuhan Ekonomi Makin Meningkat",http://www.netralnews.com/news/ekonomi/read/94342/bei.peran.pasar.modal.dalam.pertumbuhan., hlm.1.
[8]Disfiyant Glienmourinsie, "Pasar Modal Beri Kontribusi 12% ke Ekonomi RI",https://ekbis.sindonews.com/read/1187148/32/pasar-modal-beri-kontribusi-12-ke-ekonomi-ri-1489137620, hlm.1.