Mohon tunggu...
Thomy Satria (tomisteria)
Thomy Satria (tomisteria) Mohon Tunggu... Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemarau Cuan si Pawang Hujan

14 November 2024   17:41 Diperbarui: 16 November 2024   03:46 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah curahan hatiku di samping kuburannya. Disaksikan oleh istriku, ibu tiriku, dan adik tiriku Hasan. Dibawah payung yang menepis hujan. Hujan selalu menemani momen penting dalam hidupku. Bagaimana mungkin setiap dia turun, aku takkan teringat nostalgia memori yang pernah menyertainya? Begitu saja semua kenangan pahit, duka, sedih, bahagia, bercampur terlintas dari benakku. Semua rasa itu menjadi satu hingga aku kehabisan kata untuk menjelaskannya. Begitulah hujan dan ceritaku. Bagaimana dengan ceritamu?

---

@tomisteria

Payakumbuh

14 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun