Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Bulan November Ini Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Sudah Siap Diuji Coba

8 Oktober 2019   16:24 Diperbarui: 9 Oktober 2019   11:47 4088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan segera bisa dinikmati oleh masyarakat di penghujung tahun 2019 ini| Sumber:Dokumentasi pribadi

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan segera bisa dinikmati oleh masyarakat di penghujung tahun 2019 ini. Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini dibangun mulai awal tahun 2017 hingga akhir tahun 2019, kurang lebih dibangun selama 3 tahun. 

Meski namanya Tol Layang Jakarta-Cikampek, sesungguhnya jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini tidak sampai ke Cikampek. Startnya mulai dari Simpang Susun Cikunir km 10 dan berakhir di Karawang Barat km 47 dengan panjang totalnya 36,4 km. Inilah jembatan terpanjang di Indonesia, karena semua konstruksinya jembatan.

Tol Layang Jakarta-Cikampek ini di kelola oleh PT Jasa Marga dan dibangun oleh PT Waskita Karya. 

Boleh dikata, jalan tol layang ini adalah murni karya anak bangsa, meski bahan baku seperti bahan baku girder box dan jenis baja yang lain, mungkin ada sebagian besar diimpor. Tetapi konstruksi dan berbagai peralatan yang digunakan, tentulah sudah milik anak bangsa ini.

Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini termasuk cepat hasilnya, tidak lebih dari 3 tahun. Meski sempat ditargetkan selesai di bulan Juni 2019, tetapi terkendala beberapa hal seperti adanya kabel sutet di km 17 yang persis berada diatas tol layang tersebut. Karena dianggap membahayakan, maka kabel sutet itu direlokasi (ditinggikan) terlebih dahulu.

Kini, minggu pertama di bulan Oktober, progress pembangunan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek benar-benar sudah mendekati selesai. Bisa di cek progressnya di Youtube Channel saya: Thomson Cyrus ya, di Channel ini, rutin saya liput dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek itu sendiri hanya memiliki 2 pintu utama yaitu pintu masuk di Cikunir (dari Arah Halim dan juga dari JORR) lalu pintu keluarnya di km 47 Karawang Barat. 

Demikian sebaliknya yang dari arah Cikampek, pintu masuk di Karawang Barat lalu pintu keluarnya nanti di Cikunir. Di Cikunir pintu keluar terbagi 2, satu arah ke Halim dan satu langsung tersambung ke tol JORR (Jakarta Outer Ring Road).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tol Layang Jakarta-Cikampek ini memang dirancang untuk kendaraan jarak jauh dengan tujuan Bandung, Subang, Indramayu, Cirebon hingga Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, demikian sebalik dari arah Pantura, Bandung ke Bekasi dan Jakarta. 

Tol layang sendiri memiliki masing-masing 2 lajur dengan target kecepatan kendaraan antara 80 km/jam hingga 100 km/jam. Dari Jakarta 2 lajur menuju Karawang, demikian juga dari arah Karawang menuju Jakarta 2 lajur.

Keberadaan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini diharapkan dapat membantu mengurai beban Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang memang sudah beberapa tahun belakangan ini mengalami overload. 

Dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek, diharapkan dapat mengurangi beban dan bisa memperlancar arus kendaraan di Tol Japek .

Secara struktur Tol Layang Jakarta-Cikampek mampu dilewati oleh semua golongan kendaraan, namun dengan pertimbangan safety hanya digunakan untuk golongan I yaitu mobil kecil dan bus. 

Tarif tol layang ini diperkirakan lumayan mahal. Badan Pengelola Jalan tol mengusulkan antara Rp 1700 hingga Rp 2 ribu per km artinya dengan panjang 36,4 km itu bisa bertarif Rp 61 ribu an hingga Rp 72 ribuan. 

Sangat jomplang dengan tarif tol Jakarta Cikampek eksisting dimana dari Jakarta hingga keluar tol Karawang Barat saat ini untuk Golongan I sebesar Rp 12 ribu. Dan jika melihat perbedaan yang cukup mencolok itu, bisa saja nanti tol layang ini kurang diminati. 

Kita bisa membandingkan saat ini dengan Tol Becakayu. Meski Tol Becakayu sudah setahunan beroperasi untuk beberapa ruas dari Jatisampurna hingga Jatinegara, tetapi Tol Becakayu lumayan sepi karena tarif seharga Rp 14 ribu dibandingkan dengan jarak yang sama dari Tol Japek, rute Halim ke Bekasi Barat seharga Rp 4.500.

Memang jika ditinjau dari waktu yang digunakan, dengan adanya Tol Layang Jakarta-Cikampek bisa menghemat 1 hingga 2 jam perjalanan. 

Karena belakangan, jika volume kendaraan lagi padat di tol Jakarta-Cikampek. Bekasi ke Karawang bisa ditempuh 2 hingga 3 jam, padahal normalnya antara 45 menit hingga 1 jam dengan kondisi ramai lancar, tetapi jika macet waktu tempuh menjadi lebih lama dengan kecepatan kurang lebih 40 km.

Seandainya tidak cepat dibangun Tol Layang Jakarta-Cikampek ini diperkirakan Tol Jakarta Cikampek beberapa tahun ke depan tidak akan mampu menampung jumlah (volume) kendaraan yang melintas. 

Itu bisa dipahami dengan pertumbuhan industri (pabrik) mulai dari Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang hingga ke Cikampek dan Purwakarta. Hingga kini, sudah puluhan ribu berdiri pabrik di kawasan tersebut.

Akibat dari banyaknya pabrik berdiri di sepanjang tol Japek, diikuti dengan banyaknya dibangun perumahan-perumahan baru dan apartemen sekarang yang berdampak kepada pertambahan jumlah penduduk. 

Karena jumlah penduduk bertambah otomatis bertambah kebutuhan dasar manusia seperti bangunan fasilitas pendidikan (sekolah) dan kesehatan (klinik, rumah sakit, dll) di sana. Semuanya akan bermuara kepada meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan juga kendaraan niaga dan tugas pemerintah untuk mengantisipasi itu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tol Layang Jakarta-Cikampek akan banyak membawa dampak kepada perubahan di daerah Jawa Barat utamanya, sama halnya seperti keberadaan jalan tol Jakarta Cikampek yang selesai dibangun tahun 1988. 

Keberadaan jalan Tol Japek tahun 1988 langsung disambut dengan berdirinya Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) tahun 1990 dan Kawasan Industri Jababeka, lalu menyusul Kawasan Industri Hyundai dan Delta Silicon di Cikarang. 

Di Karawang Barat menyusul Kawasan Industri KIIC, begitu juga di Karawang Timur ada beberapa kawasan industri.

Tol Layang Jakarta-Cikampek ini juga pasti akan membawa dampak yang besar, terutama buat Bandung dan Jakarta yang dalam 3 tahun terakhir ditempuh dengan waktu yang lebih lama. 

Dulu, Bekasi-Bandung sempat dicicipi dengan waktu perjalanan selama dua hingga dua setengah jam, tetapi 2-3 tahun terakhir ini tidak bisa. Akibatnya orang-orang Jakarta malas bepergian ke Bandung, demikian sebaliknya. 

Kita bisa melihat dampaknya ke factory outlet yang ada di Bandung yang kini banyak yang mati suri. Hidup segan, mati tak mau! Banyak tempat wisata di Bandung mulai sepi pengunjung dari luar kota, demikian juga spot-spot kuliner. Itu banyak dipengaruhi waktu tempuh yang lumayan lama, antara Jakarta-Bandung.

Meski tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek lumayan mahal, diharapkan waktu tempuh yang semakin singkat bisa menarik minat masyarakat untuk saling mengunjungi antara Jakarta ke daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. 

Demikian sebaliknya masyarakat Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat semakin rajin berkunjung ke Jabodetabek melalui jalan darat.

Bulan November 2019 Jalan Tol Layang Japek sudah diuji coba dan Desember 2019 bisa difungsikan utamanya untuk libur Natal dan Tahun Baru. Awal Januari 2020 resmi dioperasikan. 

Great! Kita perlu berikan apresiasi utamanya buat Waskita Karya, Jasa Marga, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Pemprov Jawa Barat.

Selain, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ini, sekarang juga sedang dibangun Tol Japek II yang membelah bagian selatan dengan rute dari Jatiasih (JORR) tembus ke Sadang (Padalarang).

Selain itu, Tol Cimanggis-Cibitung juga sedang dikebut pengerjaannya, sehingga ada alternatif pilihan bagi warga Depok dan Bogor menuju Pantura dan Bandung nantinya, tidak harus masuk tol JORR lagi.

Tol Clincing-Cibitung juga saat ini sedang dikerjakan. Tol tersebut diperuntukan bagi truk-truk dari kawasan industri di Cibitung, Cikarang, Karawang yang mau arah Tanjung Priok tidak perlu lagi lewat arah Cikunir. 

Demikian sebaliknya dari arah Pelabuhan Tanjung Priok menuju Cibitung, Cikarang, Karawang hingga Cikampek tidak perlu lagi lewat Cikunir, sehingga beban Cikunir, Bekasi Barat dan Bekasi Timur yang selama ini menjadi titik kemacetan bisa terurai dengan baik.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jalan tol sangat banyak dibangun di masa pemerintahan Jokowi tahap pertama ini, semoga periode kedua beliau memimpin bisa menyelesaikan berbagai proyek tol itu agar perekonomian rakyat bergerak, bertumbuh, efektif, dan efisien.

Kerja Nyata Jokowi di berbagai bidang infrastruktur ini tentulah memberi harapan baru bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara tetangga dan dunia.

Penderitaan warga selama 3 tahun pembangunan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang mengalami frustasi menghadapi kemacetan yang diakibatkan pembangunan proyek, semoga cepat terobati dengan selesainya tol layang ini.

Sebenarnya ada juga proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang turut menyumbang kemacetan di jalan tol Jakarta Cikampek, tetapi itu tidak separah yang diakibatkan oleh Tol Layang Jakarta-Cikampek. Di lain waktu akan ditulis khusus tentang Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek.

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun