Puisi: Â Rindu Terdiam di Tepi Cerita
Ketika senja mulai merayu malam
terlihat sunyi enggan menyapa kelam
Bentang jelaga pun berwajah muram
menemani sepotong hati yang terdiam
Bayang wajah pendar sinar rembulan
mengintip kaku di antara barisan awan
Memeluk hening mengecup bibir kenangan
mengoyak jiwa hampa berselimut keresahan
Baca: Bait Puisi yang Tak Sempat Kau Baca
Dalam pelukan waktu yang tak lagi tergesa
di antara tirai rinai dan genang air mata
Di bawah langit malam kita duduk berdua
cerita tentang rindu terdiam di tepi cerita
Walau raga terpisah tak lagi menyatu
selamanya rindu ini hidup dalam kalbu
Mengukir sunyi menjadi kenangan syahdu
abadi dan tak pudar di buru sang waktu
@senimelipatlukadalam, 9 Oktober 2025
#Tulisan ke-41 Tahun 2025
#Puisi ke-23 Tahun 2025
#Artikel ke-18 Tahun 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI