Lekuk pipi-pun basah tertumpah tetesan rindu
Mengalir deras dalam rangkaian bait nan merdu
Dendangkan nada rindu iringi sepoi angin berlalu
Kuntum rasa di taman hati kian mekar dan membiru
Lukis aksara hembus panorama asmara merindu
Terdengar gong bertalu riak nada sumbang tak tentu
Membungkam gelora cinta di pohon raksamu
Terhanyut dalam nurani kiasan nyanyianmu
Kuinginkan malam segera berlalu
Dan berganti dengan sinar mentari baru
Bentang permadani hati siap berjumpa denganmu
Menghapus segala rindu yang telah mengharu biru
Bingung menyelimuti seluruh kalbu
Bimbang dan ragu menyerang persendian tubuh
Entah bagaimana terjadi saat kita kan bertemu
Mungkinkah hanya terdiam terjeda oleh waktu
Sesungging senyum hiasi wajah tampan mempesona
Magnet rindu telah memikat hati saat kita berjumpa
Mengintip kesempatan dan rasakan hangatnya cinta
Berpagut luapkan rindu, tersibak lewat tatapan mata
Pangkalpinang, 27 September 2022