Lekuk pipi-pun basah tertumpah tetesan rindu
Mengalir deras dalam rangkaian bait nan merdu
Dendangkan nada rindu iringi sepoi angin berlalu
Kuntum rasa di taman hati kian mekar dan membiru
Lukis aksara hembus panorama asmara merindu
Terdengar gong bertalu riak nada sumbang tak tentu
Membungkam gelora cinta di pohon raksamu
Terhanyut dalam nurani kiasan nyanyianmu
Kuinginkan malam segera berlalu
Dan berganti dengan sinar mentari baru
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!