Stok Gandum Mulai Terisi, Tetapi....
Oh alangkah senangnya, tumpukan tepung gandum mulai terisi.Â
Ada yang menarik perhatianku, eh... ada kertas bertuliskan harga dan keterangan di atas kertas itu. Kertas itu tergantung tepat di atas tumpukan terigu. Terigu jenis ini terigu termurah.Â
Termurah bukan berarti kealitas jelek lho. Termurah karena mereknya merek dari supermarket ini sendiri. Biaya promosi tidak diperlukan lagi jadi harganya bisa ditekan.
Dalam kertas tersebut tercantum harga tepung terigu per kilo cuma 0,39 Cent. Oh murah sekali, berarti masih harga lama. Harga  sebelum naik karena perang Ukraina.
Tetapi, dalam teks tersebut masih tertulis. Harga 0,39 Cent untuk pembelian 1 bungkus.Â
Sedangkan untuk pembelian bungkus yang ke dua harganya tidak 0,39 Cent lagi tetapi 2 Euro.
Wah beda jauh. Trus tercantum lagi, untuk pembelian ke 3 dan seterusnya harganya menjadi 5 Euro.
Kemudian terteta penjelasan, selisih dari harga dari 0,39 Cent di sumbangkan ke Organisai Bantuan Perang Ukraina.(1Euro=16.0000 Rupiah)
Saya pernah menulis di artikel saya yang lalu. Akibat ketakutan dari dampak perang Ukraina, orang- orang menimbun tepung gandum, minyak goreng, kertas toilet, spageti, pasta dan makanan-makanan kalengan dan dalam gelas.