Harga capucino 2,50 Euro dn harga kue keju 2 Euro. Saya keluarkan uang 5 Euro, saya tahu pasti karena aku sengaja membawa uang 5 Euroan dan uang logam.
Saya semakin heran karena penjual tuna netra itu mengenali uang kami dan mengembalikan uang kembali 50 cent. Semua hanya dengan meraba.
Setelah beberapa saat, pelayan kafe bilang, "Capucino dan kue keju?"
Saya bilang, "Ya, saya ada di sini"Â
Pelayan kaffee mengantar pesanan capucino dan kue keju di meja kami. Semua dilakukan dalam kegelapan.
Dalam kegelapan pula saya nikmati hangat dan harumnya capucino dan kelezatan kue keju.Â
Dalam kegelapan, keharuman dan hangatnya capucino lebih terasa lagi. Seakan konsentrasi dalam menikmati capucino, yang selama ini tidak terlalu saya perhatikan.
Kue keju yang manis dan lembutpun semakin terasa enaknya. Kue keju saya nikmati sepotong demi sepotong.
Pengalaman baru pula memotong kue keju dengan garpu kue dalam kegelapan. Saya harus menyentuh kue supaya tepat sasaran.
Anak-anak memesan jus, coca- cola, dan sebagainya. Sambil menikmati pesanan, kami cerita kekaguman kami.
Kafe merupakan tempat terakhir yang kami kunjungi dalam perjalanan di dunia gelap orang tuna netra.