Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Planet Masa Depan

4 Desember 2021   10:19 Diperbarui: 4 Desember 2021   10:24 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa depan bumi? (sumber: teahub.io)

PLANET MASA DEPAN

Bumi sebagai satu -- satunya planet yang memiliki kehidupan tidak selamanya akan dapat menampung peradaban manusia. Kita tengok saja pertumbuhan jumlah penduduk bumi. Di awal tahun 1900-an, jumlah manusia hanya 2 miliar sekian. Kini di abad 21, manusia sudah bertambah menjadi 8 miliar. Empat kali lipat hanya dalam waktu seratus tahun, sepanjang 4,5 miliar tahun sejarah bumi!

Selain itu banyak yang terjadi dalam waktu seratus tahun ini. Eksploitasi minyak dan gas alam besar -- besaran yang akan menyebabkan global warming, revolusi dunia digital, juga kemampuan manusia untuk mengeksplorasi dunia antariksa. Untuk yang terakhir, ada pernyataan menarik. Tahun 1903 adalah waktu pertama pesawat terbang pertama kali mengudara oleh Wright bersaudara. Tahun 1977 Voyager sudah lepas landas untuk mengeksplorasi jagat antariksa. Tidak sampai seratus tahun, dan manusia sudah terbang menuju ruang angkasa.

Bumi tidak selamanya dapat diandalkan untuk menopang kehidupan umat manusia. Ancaman global warming (fun fact: selama 4,5 miliar tahun waktu bumi, ia sudah mengalami lima kali global warming dan kejadian itu pasti terjadi, hanya saja dalam jangka waktu lama, jutaan tahun. Kini terjadi hanya dalam waktu dekade), ancaman pandemi, ancaman gempuran benda langit, overpopulasi seperti paragraf awal, dan lain -- lain. Keberadaan kita di planet ini begitu rapuh dan dinamis. Oleh karena itu timbul pertanyaan.

Apakah hanya bumi yang mampu menopang keberadaan manusia? Apakah kita bisa bermigrasi ke tempat lain di luar bumi? Kalau bisa, di mana?

  • Venus


Venus dapat dikatakan 'hot sister of earth'. Hal ini disebabkan Venus memiliki suhu permukaan yang sangat panas, sekitar 475 derajat Celsius, juga tekanan atmospher yang sangat tinggi yaitu 93 bar. Alhasil manusia tidak akan sanggup untuk tinggal di tempat ini. Namun selain itu, Venus memiliki karakter yang sangat mirip dengan bumi, dari sisi masa, ukuran, dan komposisi, sehingga memiliki gravitasi yang mirip.

Permukaan Venus (sumber: extremetech.com)
Permukaan Venus (sumber: extremetech.com)

Venus memiliki waktu rotasi yang lebih lama daripada waktu revolusinya, yaitu 243 hari bumi berbanding 225 hari. Sehari di Venus akan lebih lama daripada waktu setahun, dan beberapa ilmuwan menyatakan mungkin inilah penyebab mengapa Venus begitu panas. Ia tidak bisa mengusir gas karbondioksida yang menjadi penyebab global warming di planet ini akibat rotasinya yang lamban. Beberapa ilmuwan lain mengatakan bahwa Venus adalah bumi yang hijau, sebelum 'something gone wrong' dan membuatnya menjadi planet neraka yang serba panas.

Namun ada yang menarik di planet ini. Penelitian berhasil menemukan bahwa kondisi atmosfer Venus di ketinggian tertentu mirip dengan karakter permukaan bumi, dan mungkin ada mikroba yang hidup di ketinggian itu. Jadi, manusia jika terpaksa harus pindah ke Venus, ada potensi untuk hidup di awan -- awannya. Kita harus bisa menemukan cara untuk meregenerasi air.

  • Mars

Mars sudah populer di dunia sains fiksi. Kini pun seakan menjadi perlombaan bagi umat manusia untuk mendiami planet ini, dengan Elon Musk dan NASA yang terus melakukan percobaan mutakhir dengan pesawat ulang -- aliknya. Elon Musk bahkan sudah menentukan tanggal dan melakukan rekrutmen bagi manusia yang akan pergi satu arah ke Mars, artinya tidak akan bisa pulang ke bumi. Mengejutkannya, banyak yang mendaftar!

Mars, jika air hadir di planet ini (sumber: thejakartapost.com)
Mars, jika air hadir di planet ini (sumber: thejakartapost.com)

Mars memang menarik. Komposisi lapisan mirip dengan bumi (planet padat), memiliki waktu rotasi yang mirip dengan bumi, begitu juga dengan karakter permukaannya. Karena Mars memiliki fitur -- fitur seperti lembah, ngarai, dan gunung berapi, maka beberapa ahli menyimpulkan bahwa air pernah hadir di planet ini. Namun, kembali lagi, sama seperti Venus, kini karbon dioksidalah yang memenuhi atmosfir Mars dengan 95% dari komposisi penuh. Tidak ada oksigen untuk manusia bisa hidup.

Itulah tantangan utama dari tinggal di Mars. Selain itu Mars tidak punya magnetosfir. Artinya tidak ada yang melindungi makhluk hidup dari serangan debu dan radiasi matahari. Ini menjadi penting karena secara tidak sadar kita tinggal di bumi yang dilindungi oleh lapisan magnetosfir yang tidak terlihat, dan ilmuwan tidak tahu bagaimana cara untuk menciptakan magnetosfir ini.

Bill Nye pernah menciptakan quote yang menarik tentang Mars. "Tinggallah dulu di kutub selatan sebelum Anda bermimpi untuk hidup di Mars. Bagaimana? Sulit, bukan?"

  • Europa

Europa merupakan salah satu satelit alami yang dimiliki oleh planet Jupiter. Europa dan Ganymede menjadi menarik bagi ilmuwan karena beberapa kali Europa mengeluarkan sesuatu yang mirip semburan air. Selain itu pengamatan dari jauh membuktikan bahwa permukaan Europa dipenuhi oleh garam -- garam alkali dan es, sehingga permukaannya tampak bersinar dalam pengamatan. Kedua data sains itu membuat para ahli berteori bahwa di bawah lapisan es padat Europa, ada lautan air terpendam. Dan keberadaan air menjadi sangat penting, karena itu merupakan salah satu syarat kehidupan.

Semburan air Europa, misteri terbesar satelit Jupiter (sumber: cbsnews.com)
Semburan air Europa, misteri terbesar satelit Jupiter (sumber: cbsnews.com)

Kesampingkan dulu kebutuhan lain seperti oksigen, cahaya, dan gravitasi. Penemuan air saja di tempat lain di tata surya ini sudah merupakan kemajuan besar. Kehidupan di bumi dimulai dari lubang hidrotermal di bawah laut, dan bukan sebuah kemustahilan bahwa Europa memiliki itu di dasar laut mereka. Apakah Europa sudah memiliki kehidupan di balik lapisan es mereka? Tidak ada yang tahu.

Sayangnya misi berikutnya dari NASA menuju Europa adalah tahun 2024, dan direncanakan tiba pada tahun 2030. Satu dekade lagi hingga kita tahu ada apa di balik lapisan es satelit ini.

  • Titan

Titan adalah tempat yang paling menarik di tata surya ini, setidaknya seperti itu menurut penulis. Perhatikan gambar di bawah dan katakan bahwa itu bukan berasal dari bumi.

Permukaan Titan (sumber: airspacemag.com)
Permukaan Titan (sumber: airspacemag.com)

Titan berada di orbit Saturnus, dengan kata lain berada sangat jauh dari matahari. Hal itu yang membuatnya menjadi sangat dingin, minus 179 Celsius, sehingga air mengalir tidak akan hadir di tempat ini. Sebagai ganti dari air yang mengalir adalah metan. Di suhu minus 179 Celsius, metan berada dalam fasa cairnya. Titan memiliki sungai dan lautan metan, dan hanya di satelit inilah ditemukan badan likuid di tata surya ini, selain bumi. Bayangkan suatu saat nanti kita bisa berenang di sungai metan!

Kelebihan lain dari Titan adalah satelit ini memiliki atmosfer yang cukup tebal. Atmosfir itu terdiri dari 95% nitrogen, dan cukup mirip dengan bumi walaupun tidak memiliki oksigen bebas. Titan adalah satu -- satunya tempat di tata surya ini yang memiliki atmosfer seperti itu, juga memiliki tekstur permukaan yang mirip dengan bumi, membuat para ahli berspekulasi apakah Titan cukup layak untuk destinasi umat manusia berikutnya.

  • Exoplanet

Para ahli sudah menemukan beberapa planet yang berada di luar tata surya ini, dan menarik untuk dibahas. Para planet ini berada di area goldilock, artinya berada di tempat di mana syarat -- syarat kehidupan bisa terpenuhi, sama seperti bumi. Sebuah sistem tata surya bernama Trappist -- 1 memiliki beberapa planet dari Trappist a, hingga h, yang memiliki karakteristik dengan bumi. Trappist e hingga g berada di area goldilock sehingga memiliki temperatur yang layak bagi air mengalir untuk menopang kehidupan makhluk hidup.

Sistem tata surya Trappist-1 (sumber: kumparan.com)
Sistem tata surya Trappist-1 (sumber: kumparan.com)

Selain itu ada sistem tata surya Kepler 22, Kepler 452, Kepler 51, Kepler 186, yang masing -- masingnya memiliki planet di area Goldilock. Namun hambatan terbesar dari pengamatan sistem -- sistem tata surya ini adalah masalah jarak. Kepler 22 berada 620 tahun cahaya dari bumi, Kepler 452 berada 30 juta tahun cahaya, sedangkan sistem tata surya Trappist berada 40 tahun cahaya. Sejauh ini para ahli melakukan pengamatan dari jauh melalui teleskop permukaan.

Para ilmuwan dan penggemar ruang angkasa menanti -- nanti ketika James Webb Space Telescope (JWST) mengudara, karena itulah teleskop termutakhir yang akan dimiliki oleh umat manusia, dengan pengamatan yang lebih detail dan kemampuan yang super canggih. Namun hingga saat ini, ditambah dengan adanya pandemi, keberangkatan JWST selalu mengalami penundaan. Kita perlu berdoa dan berharap agar JWST cepat mengudara, dan menemukan kehidupan di tempat lain selain planet bumi.

James Webb Space Telescope, harapan penting umat manusia (sumber: suara.com)
James Webb Space Telescope, harapan penting umat manusia (sumber: suara.com)

Kesimpulan

Neil deGrasse Tyson pernah mengatakan, jika kita memiliki kekuatan dan kecanggihan untuk suatu saat nanti mengubah Mars menjadi tempat seperti bumi (terraform), maka kita seharusnya bisa mengubah bumi menjadi bumi. Maksudnya adalah kita harus menjaga bumi sebaik -- baiknya dan tidak melakukan perusakan. Karena mungkin saja di seluruh tempat di tata surya ini, kehidupan hanya berada di planet bumi saja. Sekali lagi, siapa yang tahu? Dan mungkin ketika manusia mengetahui pengetahuan itu, tentu saja generasi kita sudah tidak ada lagi di sini. Well, kita memang kurang beruntung karena lahir terlalu cepat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun