Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasus Saksi Bisu [Detektif Kilesa]

23 Juli 2020   11:45 Diperbarui: 23 Juli 2020   11:49 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theodysseyonline.com

Aku mengangguk -- angguk. Namun Bu Aminah masih belum selesai. "Lagipula..." Aku memotongnya dengan sopan dan memberitahunya bahwa keterangannya sudah cukup. Ia kupersilakan untuk menyingkir. Terlihat tersinggung, ia keluar ruangan. Namun aku tidak ambil pusing.

Kini giliran ibu -- ibu judes. Namanya Yoanna. Ia hanya memakai dress atasan bermotif bunga -- bunga. Tidak perlu penilaian orang lain, aku pun yakin Charles setuju denganku bahwa ia memasang muka angkuh ketika duduk di depan. Maka aku bertanya langsung ke pokok persoalan. "Apakah ibu yakin bahwa Nebula yang melakukan kejahatan ini?"

Yoanna mengangguk, namun ada keterangan tambahan. "Tapi, pak, aku yakin ia dihasut oleh suaminya. Suaminya itu seperti iblis bermuka dua. Di hadapan kami mukanya bersinar -- sinar seperti malaikat. Di belakang seperti genderuwo."

Aku mulai garuk -- garuk kepala. "Itu tidak penting, bu. Yang kami butuhkan adalah kesaksian tentang kejahatan yang dilakukan oleh Nebula. Jika suaminya tidak ada di TKP saat kejadian berlaku..."

"Oh, suaminya ada di sini. Aku yakin. Ia selalu menunggu di bawah, di depan lobi, atau di dalam mobil. Dan mereka itu satu komplotan. Otaknya, ya suaminya itu. Dialah yang membawa pengaruh buruk bagi Nebula. Aku sering melihat mereka berduaan di dalam mobil dan berdiskusi merencanakan tindakan kejahatan. Pernah suatu kali aku melihat Nebula membawa sachet kecil keluar dari mobil menuju apartemen."

Aku mengernyit, "Sachet kecil? Maksud ibu..."


Yoanna mengetuk meja, "Betul. Mereka ingin meracuni Kiman kita yang tercinta. Aku yakin. Sangat yakin."

Charles tersenyum, "Dan sekarang ibu yakin bahwa Nebulalah yang memukul kepala Pak Tukiman?"

"Aku yakin, pak polisi. Yakin seyakin -- yakinnya. Ialah yang membunuh Kiman."

"Bu Yoanna memiliki bukti kehadiran Nebula di tempat ini pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00"

Kedua kalinya Yoanna memukul meja. "Tidakkah kaudengar tadi bukti -- bukti yang disebut oleh Aminah? Apa lagi yang kurang? Aku melihatnya sekilas dari balik pintu. Lalu aroma parfum yang dicium oleh Aminah. Serta kebiasaan Nebula untuk berkunjung di pagi hari. Apa lagi yang kurang, pak polisi yang tercinta? Segera ciduk Nebula dan suaminya si biang kerok itu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun