Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bunda Julie, Gua Jepang dan Potensi Wisata di NTT

16 Juni 2022   15:24 Diperbarui: 17 Juni 2022   02:30 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunda Julie bersama pemuda di Fatusuba (Dokpri)

Bunda Julie bersama pemuda di Fatusuba (Dokpri)
Bunda Julie bersama pemuda di Fatusuba (Dokpri)

Seperti diketahui, Nusa Tenggara Timur atau yang lebih dikenal dengan NTT adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan potensi wisata yang luar biasa. 

Terletak pada bagian tenggara Indonesia dan sebagian pulaunya berada pada jalur ‘ring of fire’ menjadikan NTT  sebagai salah satu  destinasi wisata yang unik dan lengkap.

Memiliki beberapa suku asli, yaitu Suku Atoni, Lio (sebagai suku tertua dan terbesar di Flores), Manggarai, Sumba, Rote, Solor, Sabu, Alor dan Ngada, menempatkan Provinsi NTT pada posisi wilayah yang kaya akan adat dan budaya. Adat dan budaya yang ada memberi pengaruh yang berbeda pada bentuk rumah adat serta tenunan yang dimiliki setiap daerah.

Gua Jepang di Kampung Bonen (foto : Pdt. Otniel Liu)
Gua Jepang di Kampung Bonen (foto : Pdt. Otniel Liu)

Menjual wisata di NTT dengan kemasan unik

Sangat disayangkan, bila pesona wisata NTT yang memang beragam dan tidak dimiliki oleh destinasi wisata lainnya tidak dikelola dengan baik. 

Menggandeng Asosiasi Pariwisata  yang tergabung dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), diharapkan promosi terhadap wisata di NTT semakin gencar dan semakin berkembang.

Selain promosi yang dilakukan melalui media massa atau melalui media daring lainnya, destinasi itu sendiri haruslah memiliki kesiapan untuk menyambut wisatawan yang datang ke lokasi tersebut dan juga untuk menarik pihak investor untuk menanamkan modalnya.

“Kemasan wisatanya diperbaiki atau disentuh terlebih dahulu, sehingga rasa lelah, biaya yang dikeluarkan wisatawan untuk sampai ke suatu lokasi wisata terbayarkan saat menyaksikan keindahan alamnya” demikian Bunda Julie.

Kemasan wisata yang dimaksud diantaranya adalah bagaimana kesiapan penduduk lokal untuk menerima wisatawan yang datang. Bunda Julie, sebagai istri orang nomor satu di NTT, menekankan pentingnya pengembangan potensi suatu destinasi.

Seperti pada destinasi Gua Jepang dan Bukit Fatusuba di Kampung Bonen, Baumata, Kabupaten Kupang. Beberapa potensi yang perlu dikemas dengan baik di dalamnya adalah wisata sejarah maupun wisata budaya yang ada.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun