Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenali "Stuck in" dan Cara Mengatasinya

25 Desember 2021   18:21 Diperbarui: 25 Desember 2021   21:16 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang yang dilanda masalah bertubi-tubi | Sumber: PEXELS/LIZA SUMMER

Apakah Anda pernah berada dalam kondisi di mana masalah terus datang bertubi-tubi? Anda merasa sangat sulit untuk keluar dari situasi tersebut, lantas Anda terjebak hingga putus asa.

Terkadang hidup berjalan tak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Bahkan seringkali kita dihadapkan pada tantangan serta ujian untuk dilewati.

Kita semua pasti pernah mengalami situasi yang sulit dan merasa tidak bisa melakukan apapun. Bagaikan orang yang kehilangan arah dan tenggelam di dalam masalah.

Di saat yang bersamaan, mungkin rasa cemas yang belebihan mulai timbul, rasa takut dan khawatir mulai muncul. Semua perasaan-perasaan negatif menghantui Anda setiap hari dan membuat hidup semakin menyedihkan.

Keadaan diatas sering pula disebut dengan istilah "Stuck in". Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas perihal cara kita mengenali stuck in serta bagaimana langkah-langkah efektif yang bisa kita lakukan untuk keluar dan mengatasinya.

Tanda-tanda Kamu Sedang Stuck in

Banyak orang ingin sekali melewati masa-masa sulit, tetapi tidak memahami situasi yang sedang terjadi. Bahkan tidak sedikit yang justru berusaha menyangkal situasi yang dihadapi dengan mengatakan, "Ah.. aku baik-baik saja"

Beberapa orang malah berusaha menghindar atau lari dari masalah dengan melakukan hal-hal negatif dan merugikan. Oleh sebab itu penting sekali Anda mengetahui tanda-tanda stuck in.

Ada 2 (dua) tanda-tanda stuck in yakni tanda fisik dan tanda psikis.

Ilustrasi sakit fisik akibat stuck in | sumber:  www.healthshots.com
Ilustrasi sakit fisik akibat stuck in | sumber:  www.healthshots.com

Tanda-tanda Gangguan Fisik Stuck in

  1. Sering mengalami sakit kepala dan/atau migrain.
  2. Mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) alias sakit asam lambung.
  3. Sering keluar keringat dingin di telapak tangan dan kaki.
  4. Jantung sering berdetak kencang; dan
  5. Mengalami nyeri di ulu hati.

Gangguan fisik yang dialami penderita stuck in dipicu oleh tidak seimbangnya produksi hormon kortisol dan hormon adrenalin. 

Saat Anda mengalami kondisi stres baik fisik maupun emosional, maka tubuh secara otomatis akan memproduksi hormon kortisol.

Hormon kortisol sebenarnya mempunyai fungsi untuk mengendalikan stres yang dialami seseorang, oleh karenanya hormon kortisol sering juga disebut dengan hormon stres. 

Namun masalahnya, jika hormon kortisol diproduksi terlalu berlebihan, maka justru akan menimbulkan efek gangguan fisik.

Demikian juga saat Anda sedang merasa terancam, maka bagian otak Anda akan menyalakan alarm yang memicu kelenjar adrenal memproduksi hormon adrenalin.

Hormon ini sedianya berperan mengendalikan respon tubuh terhadap ancaman. Kekurangan atau kelebihan hormon adrenalin sangat mungkin membuat seseorang mengalami gangguan-gangguan fisik.

Ilustrasi cemas | Sumber: Deposhitos.com 
Ilustrasi cemas | Sumber: Deposhitos.com 

Tanda-tanda Gangguan Psikis Stuck in

Pertama, menutup diri dari pergaulan. Para penderita stuck in biasanya merasa minder. Krisis kepercayaan diri yang dialami membuatnya tidak mudah bergaul dan bersosialisasi.

Kedua, merasa hampa dan kesepian. Orang-orang yang stuck in cenderung mengurung diri dan sering merasa kesepian. 

Memikirkan masalah terus-menerus membuatnya terjebak dalam penjara pikiran negatif, akhirnya merasa hampa dan hidupnya tak berguna.

Ketiga, Stres dan frustasi. 

"Stres adalah suatu kondisi di mana keadaan atau kenyataan tidak sesuai dengan harapan" -Anjas Permata

Keempat, mudah menangis. Karena penuhnya gudang batin dan gudang jiwa akibat banyaknya masalah, membuat penderita stuck in jadi lebih mudah menangis. Air mata yang keluar menandakan reaksi psikis yang telah menanggung beban cukup berat.

***

Apabila Anda mengalami semua atau sebagian dari tanda-tanda diatas, maka ada kemungkinan Anda sedang berada pada kondisi stuck in. 

Tapi tidak perlu khawatir berlebihan, wajar kok seseorang mengalami stuck in karena hidup itu adalah sebuah perjalanan.

Ada kalanya kita dilewatkan dengan jalan mulus bebas hambatan, ada masanya juga kita harus melewati jalan terjal dengan bermacam halangan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya kita bisa keluar dan mengatasi situasi stuck in.

Ilustrasi stuck in | media.istockphoto.com
Ilustrasi stuck in | media.istockphoto.com

Berikut ini penjelasan cara-cara efektif mengatasi stuck in.

1. Menyadari dan memahami situasi yang dihadapi

Pada bagian sebelumnya saya menjelaskan bahwa menyangkal atau mengingkari keadaan tidak baik untuk kita lakukan. 

Ketika Anda bermasalah, sadari dan pahami memang Anda sedang menghadapi masalah.

Dengan menyadari dan memahami situasi, maka akan timbul kesiapan untuk menghadapi. Anda tidak lagi lari dari masalah, tetapi justru berusaha mencari solusi untuk mengatasi.

2. Memberikan jeda kepada diri sendiri

Stuck in biasanya terjadi karena Anda terlalu sibuk memikirkan masalah. Ada semacam kegagalan di dalam memanfaatkan fokus Anda. 

Pada kondisi ideal, saat kita berhadapan dengan masalah, maka seharusnya yang kita pikirkan adalah solusi dan jalan keluarnya.

Kegagalan fokus dapat diatasi dengan memberikan jeda kepada diri sendiri. Coba alihkan perhatian dan fokus Anda kepada hal-hal lain di luar masalah.

Anda bisa wujudkan dengan misalnya melakukan hobi, berwisata, hang out bersama pasangan atau sahabat, dan sebagainya. 

3. Mengidentifikasi masalah dan membuat rencana

Kalau masalah yang Anda hadapi begitu banyak, maka tidak ada salahnya Anda membuat daftar masalah. 

Tuliskan masalah-masalah Anda dan masukkan ke dalam beberapa kategori, misalnya:

  • Masalah Ekonomi
  • Masalah Karir
  • Masalah Relationship atau Hubungan
  • Masalah Pendidikan
  • Masalah Keluarga; dan lain-lain

Setelah itu lakukan identifikasi, masalah mana yang jadi prioritas untuk diselesaikan. Mulailah dari hal-hal yang bisa Anda kendalikan. Buat rencana-rencana untuk menyelesaikan masalah kemudian laksanakan.

Misalnya, Anda sedang menghadapi masalah keuangan (Ekonomi), maka Anda bisa melakukan penghematan. 

Perilaku hemat dan belanja sesuai kebutuhan ialah hal-hal yang bisa Anda kendalikan. Alih-alih mengeluh soal penghasilan, baiknya Anda berhemat.

Ketika Anda menghadapi masalah dengan pasangan, cobalah untuk melakukan refleksi dan evaluasi tentang apa yang kurang dan harus diperbaiki dari diri Anda sendiri. Jangan terus menyalahkan orang lain.

"Karena bisa jadi perilaku orang lain adalah cerminan perilaku Anda sendiri." -Anjas Permata

4. Melakukan dan/atau mempelajari hal-hal baru

Agar terlepas dari rasa terjebak masalah, Anda perlu suasana baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal yang belum pernah Anda lakukan, mengunjungi tempat yang belum pernah Anda kunjungi atau belajar sesuatu baru yang dapat memperkaya wawasan.

Dengan melakukan dan mempelajari hal-hal baru, mungkin saja Anda bisa mendapatkan sudut pandang berbeda terhadap masalah yang Anda hadapi. 

5. Mengikhlaskan dan memasrahkan semua masalah

"Sebesar apapun masalah yang Anda hadapi, selalu ingat bahwa Anda punya Tuhan Yang Maha Besar untuk menyelesaikannya." -Anjas Permata

Mungkin terdengar klise dan naif, tapi coba sejenak Anda renungkan dan resapi. Ketika Anda merasa sudah tidak memiliki tempat untuk bersandar, tidak mempunyai jalan keluar untuk menyelesaikan, maka satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan ialah mengikhlaskan dan memasrahkan masalah.

Perilaku mengikhlaskan dan memasrahkan bisa mengubah emosi Anda dari negatif menjadi positif. Ingat bahwa gangguan fisik yang Anda alami, sebagian besar dipicu oleh gangguan psikis.

Ikhlas dan pasrah memiliki makna mengakui kebesaran Sang Pencipta. Bukannya tidak melakukan apa-apa, melainkan lebih kepada mengharap rida dari Tuhan atas segala hal yang kita lakukan.

Saya merekomendasikan satu teknik yang cukup ampuh dan efektif untuk mengikhlaskan dan memasrahkan masalah kepada Sang Pencipta. Teknik ini sangat powerful dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namanya Spiritual and Emotional Freedom Technique (SEFT).

Tekniks SEFT | Sumber: gustinerz.com
Tekniks SEFT | Sumber: gustinerz.com

Ada 3 (tiga) tahapan dalam menjalankan SEFT.

Langkah Pertama (Set Up), tekan dada sebelah kiri atas Anda (Sore Spot) dengan 2 jari (telunjuk dan jari tengah), kemudian hadirkan emosi yang Anda rasakan misalnya emosi kesedihan, emosi kemarahan, emosi kecemasan, emosi ketakutan dan sebagainya. Setelah itu ucapkan kalimat:

"Ya Allah/Ya Tuhan, saat ini saya memang sedang merasakan sedih/cemas/marah/ takut/ khawatir, tetapi saya memilih untuk memasrahkan dan mengikhlaskan semua perasaan itu kepada Engkau Yang Maha Besar".

"Ya Allah/Ya Tuhan, saat ini saya memang sedang menghadapi masalah bertubi-tubi, tetapi saya memilih untuk mengikhlaskan dan memasrahkan jalan keluarnya kepada Engkau Yang Maha Besar".

Ulangi mengucapkan kalimat diatas sebanyak 3 - 4 kali sambil bernafas secara perlahan.

Langkah Kedua (Tune Up), tarik nafas yang dalam dan atur nafas secara perlahan. Kemudian Anda bangkitkan emosi yang ingin diubah, bayangkan secara spesifik sebuah persitiwa atau hal-hal yang ingin Anda hilangkan.

Langkah Ketiga, lakukan tapping (ketukan) di 18 titik meridians (titik-titik energi alamiah manusia) dengan menggunakan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) masing-masing sebanyak 5 - 7 kali sambil terus mengatakan, "Saya ikhlas, Saya pasrah."

2571810-orig-61c6fde29bdc40561a15c743.jpg
2571810-orig-61c6fde29bdc40561a15c743.jpg
sumber: istockphoto.com

Demikian ulasan mengenai stuck in dan cara-cara efektif untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat, salam sehat dan bahagia.

"Hidup di masa lalu membuatmu terjebak, hidup di masa depan membuatmu cemas, hiduplah hari ini agar engkau bersyukur." -The Architect-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun