Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenali "Stuck in" dan Cara Mengatasinya

25 Desember 2021   18:21 Diperbarui: 25 Desember 2021   21:16 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang yang dilanda masalah bertubi-tubi | Sumber: PEXELS/LIZA SUMMER

Keempat, mudah menangis. Karena penuhnya gudang batin dan gudang jiwa akibat banyaknya masalah, membuat penderita stuck in jadi lebih mudah menangis. Air mata yang keluar menandakan reaksi psikis yang telah menanggung beban cukup berat.

***

Apabila Anda mengalami semua atau sebagian dari tanda-tanda diatas, maka ada kemungkinan Anda sedang berada pada kondisi stuck in. 

Tapi tidak perlu khawatir berlebihan, wajar kok seseorang mengalami stuck in karena hidup itu adalah sebuah perjalanan.

Ada kalanya kita dilewatkan dengan jalan mulus bebas hambatan, ada masanya juga kita harus melewati jalan terjal dengan bermacam halangan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya kita bisa keluar dan mengatasi situasi stuck in.

Ilustrasi stuck in | media.istockphoto.com
Ilustrasi stuck in | media.istockphoto.com

Berikut ini penjelasan cara-cara efektif mengatasi stuck in.

1. Menyadari dan memahami situasi yang dihadapi

Pada bagian sebelumnya saya menjelaskan bahwa menyangkal atau mengingkari keadaan tidak baik untuk kita lakukan. 

Ketika Anda bermasalah, sadari dan pahami memang Anda sedang menghadapi masalah.

Dengan menyadari dan memahami situasi, maka akan timbul kesiapan untuk menghadapi. Anda tidak lagi lari dari masalah, tetapi justru berusaha mencari solusi untuk mengatasi.

2. Memberikan jeda kepada diri sendiri

Stuck in biasanya terjadi karena Anda terlalu sibuk memikirkan masalah. Ada semacam kegagalan di dalam memanfaatkan fokus Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun