Konsep ini berguna untuk menentukan skala prioritas pengeluaran Anda. Terdapat 4 (empat) kuadran:
- Kuadran 1 ialah semua pos pengeluaran yang bersifat penting dan mendesak seperti bayar cicilan, bayar air dan listrik, biaya berobat di rumah sakit, pendidikan, konsumsi kebutuhan dasar seperti makan dan minum.
- Kuadran 2 ialah semua pos pengeluaran yang penting namun tidak mendesak seperti investasi, membeli buku, ikut seminar dan sebagainya.
- Kuadran 3 ialah semua pos pengeluaran yang tidak penting namun mendesak seperti pengeluaran yang harus kita lakukan karena pergi ke pernikahan teman.
- Kuadran 4 ialah semua pos pengeluaran yang tidak penting dan tidak mendesak seperti belanja beli handphone baru, kendaraan baru, belanja fashion, elektronik, makan di restoran, travelling dan lain-lain.
Dengan memahami jenis-jenis pengeluaran, maka kita bisa mengendalikan keuangan. Sebelum kita melakukan pengeluaran uang, terlebih dahulu lontarkan pertanyaan pengeluaran uang ini ada di kuadran mana (1, 2, 3 atau 4).
Jika pengeluaran itu penting dan mendesak, maka harus di dahulukan dan di segerakan. Sebaliknya jika pengeluaran itu sama sekali tidak penting, maka kita bisa menundanya untuk jangka waktu tertentu bahkan meniadakannya.
***
Kedua, terapkan prinsip perencanaan keuangan (financial planning).
Untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat, kita perlu membuat perencanaan keuangan yang akurat. Pemanfaatan penghasilan yang tepat sasaran menjadi kunci utama kita bebas finansial.
Gunakan rumus 50 / 30 / 20
- Needs / Kebutuhan (50%), merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi misalnya makan dan minum. Alokasikan 50% dari penghasilan kita untuk memenuhi segala kebutuhan dasar.
- Wants / Keinganan (30%), merupakan keinginan-keinginan untuk mempunyai sesuatu misalnya kendaraan, rumah, barang-barang elektronik, fashion dan lain-lain. Menuruti keinginan tidak akan ada habisnya, oleh sebab itu kita harus batasi sebesar 30% dari penghasilan.
- Savings / Menabung (20%), ingat kawan bahwa hidup bukan hanya hari ini saja, oleh karena itu pastikan ada sebagian (20%) dari penghasilan Anda untuk ditabung atau dimasukkan ke dalam instrumen investasi. Tujuannya agar kita memiliki dana cadangan serta mengembangkan aset lebih banyak lagi.