Atau jangan-jangan mungkin sekarang Anda sedang menghadapi hal serupa? Hmm.. tarik napas dalam-dalam, baca sampai tuntas ya kawan supaya Anda bisa memperoleh wawasan yang komprehensif seputar keterampilan finansial.
Banyak orang bertanya kenapa uang cepat habis? Terkadang kita juga bertanya, mengapa ketika penghasilan naik, pada saat yang sama justru pengeluaran juga ikut naik?
Kondisi ini membuat berapapun penghasilan yang kita terima selalu saja habis. Menurut hemat saya, ada 3 (tiga) kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
1. Tidak Memiliki Prioritas.
Dalam pengelolaan keuangan diperlukan sebuah pengaturan yang efektif. Salah satunya adalah kemampuan dalam menentukan skala prioritas pengeluaran.
Kita harus bisa membedakan antara pengeluaran penting dan pengeluaran tidak penting. Dengan kata lain, mana pengeluaran yang harus sekarang dan mana pengeluaran yang bisa ditunda.
Ketidakmampuan dalam menentukan prirotas pengeluaran, akan membuat kita sulit dalam mengontrol keuangan.
Bambang memliki kecenderungan sifat seperti ini. Dia adalah orang yang memiliki prinsip "yang penting hari ini senang, besok dipikir besok aja!". Kalau ini yang terjadi, maka bisa dipastikan Bambang sangat rentan mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat.Â
2. Rat Rate Cycles
Istilah Rat Race Cycles pertama kali dipopulerkan oleh seorang penasihat keuangan asal Amerika Serikat bernama Robert T. Kiyosaki. Menurutnya alasan utama hampir semua orang bekerja adalah rasa takut tidak memiliki uang. Karena ketakutan tidak punya uang akhirnya membuat orang-orang bekerja.
Dengan bekerja, mereka memiliki penghasilan. Setelah mempunyai penghasilan, sifat tamak manusia mulai timbul. Ketamakan inilah yang membuat seseorang sangat mudah terpengaruh oleh iklan, pengaruh hidup orang lain, hingga perasaan iri. Kondisi tersebut kemudian membuat seseorang menghabiskan uangnya untuk aktivitas belanja dan konsumsi.