Ketika uang habis untuk berbelanja, mereka kembali takut tidak punya uang, lalu mulai bekerja. Siklus ini terjadi terus-menerus sehingga membuat seseorang ibarat berada dalam lingkaran sirkut lomba tikus. Dia terus berlari, namun tidak pernah pindah kemana-mana.
Perilaku ini sangat nampak ditunjukkan oleh Bambang kawan saya. Ketika saya perhatikan, dia memang tergolong orang yang boros. Pernah suatu hari dia tahu ada rekan kerja yang habis beli handphone baru. Tak berapa lama, Bambang juga ikut membeli handphone baru dengan membuka cicilan per bulan.
3. Red Rest Activity
Sebagian besar orang mengorbankan waktu dan pikirannya untuk bekerja. Karena setiap hari harus bekerja, mereka mengalami kelelahan. Oleh sebab itu mereka membutukan istirahat.
Pada saat itulah mereka kemudian menganggap bahwa momen ini adalah momen yang tepat untuk menikmati hasil jerih payah. Uang yang dihasilkan sebagai kompensasi dari bekerja, ingin dinikmati sembari beristirahat.Â
Untuk melepaskan kepenatan, mereka melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Mulai dari nonton film di bioskop, makan di restoran, nongkrong, travelling dan berbagai aktivitas lainnya.
Aktivitas menghibur diri dengan menghambur-hamburkan uang yang berasal dari waktu bekerja inilah yang dimaksud dengan Red Rest Activity.
Tidak salah memang memberikan self reward, namun jika hal itu dilakukan tanpa memperhatikan kondisi keuangan, maka bisa menjadi penyebab masalah keuangan Anda.
***
Berikut beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut diatas. Pertama, Anda bisa menggunakan Money Management Matrix.