Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengupas "Brainwashing" Pelaku Terorisme dan Radikalisme

30 Maret 2021   01:37 Diperbarui: 30 Maret 2021   09:59 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemuda/Dok Reuters

Apalagi dengan kecanggihan teknologi saat ini, brainwashing dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Algoritma media sosial dan echo chamber effect seolah menjadi pendukung proses brainwashing semakin merajalela.

ilustrasi media sosial/https://miro.medium.com
ilustrasi media sosial/https://miro.medium.com
Fenomena ruang gema ini menggambarkan pengguna media sosial yang berada di lingkungan pertemanan yang berpikiran serupa. Pendapat, pemikiran, dan komentar yang dilontarkan di ruang itu segera mendapat dukungan dari rekannya dan terus berulang gaungnya. 

Akibatnya orang yang berada di ruang gema tersebut meyakini pesan yang ada ruang itu adalah sebuah fakta dan kebenaran mutlak.

Tentu saja ruang gema ini bisa menjadi sangat berbahaya. Sebab bisa jadi pesan yang dipercayai menjadi kebenaran mutlak tersebut, bila diuji secara objektif, sesungguhnya adalah sebuah kesalahan atau kebalikan dari fakta.

Oleh sebab itu kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial. Jika sedang membaca atau menonton konten tertentu, Anda wajib cek terlebih dahulu sumbernya. Terutama untuk konten-konten yang provokatif.

Brainwashing dari perspektif Teknologi Pikiran.

https://img.okezone.com
https://img.okezone.com
Otak manusia seperti piranti lunak yang sangat luar biasa. Terdiri atas komponen-komponen yang super canggih. 

Setelah dilakukan penelitian, ternyata otak manusia menyimpan potensi yang sangat besar. Jika kita mampu menggunakannya secara optimal maka akan mengantarkan atau membawa kita pada kebahagiaan hidup.

Ada 3 cara menggunakan otak yakni pikiran sadar, pikiran bawah sadar dan pikiran tidak sadar.

Pikiran tidak sadar adalah mode sleep system. Tidak ada yang bisa kita pelajari dari otak yang sedang tidur atau beristirahat. 

Biasanya mode ini dialami oleh orang yang sedang tidur tanpa mimpi.

Pikiran sadar adalah mode analytical system. Pada fungsi ini Otak berperan sebagai prosesor yang melakukan analisa terhadap data atau respon yang didapat melalui panca indera manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun