Raja Kerajaan Sebelah Sana membuka lowongan kerja. Perdana Menteri Tuan Sakti Alam mengumumkan kepada khalayak rakyat bahwa Kerajaan membutuhkkan 1000 Orang Juru Bicara. Kebutuhan tenaga Jubir memang mendesak bersebab luasnya tanah ilayat yang terdiri dari 1945 pulau. Oleh sebab itu diperlukan tenaga juru bicara yang berkelana kesetiap pulau guna menerangkan kebijakan Raja.
Perdana menteri menjelaskan bahwa persyaratan utama Jubir adalah rakyat yang bisa berpantun. Sedangkan soal jenis kelamin, kondisi kesehatan dan umur tidak menjadi masalah. Satu hal penting pendaftar harus pandai berpantun dalam bahasa daerah serta memiliki sedikit pengalaman ikutan lomba berpantun. Serta merta rakyat mendatangi balai desa guna mendaftarkan diri menjadi Jubir, termasuk Mukidi.
Pamong Desa dan Penggawa mengatur antrian warga yang membludak mendaftar jadi Jubir. Sistem Pemerintahan Kerajaan Sebelah Sana memang simple banget. Rakyat pendaftar tidak usah bawa kartu tanda penduduk, kartu keluarga, pas poto dan daftar riwayat hidup (karena waktu itu memang belum ada) di zaman baheula. Rakyat cukup datang, Â sebut nama dan bin kemudian langsung ditest kemampuan berpantun.
Tim seleksi ada 2 orang. Â Puan Syahrani penyanyi istana elok rupawan dan Tengku Zakaria Gelar Sutan Mangkuto juara abadi berpantun. Peserta hanya diwajibkan menyampaikan 3 pantun yang terdiri dari 4 baris 2 bait. Â Baris pertama dan kedua sebagai kiasan sedangkan baris ke tiga dan keempat makna dari pesan pantun itu sendiri. Satu persatu rakyat ditest membawa hapalan pantun.
Ternyata rakyat semua pandai bicara namun kaedah pantun yang benar hanya beberapa orang saja yang memahami. Tim Seleksi geleng geleng kepala bersebab dari sekian banyak pendaftar hanya 10 orang lolos test. Termasuk Mukidi. Â 10 peserta yang lulus test di kumpulkan untuk mendapatkan pengarahan. Mereka terdiri dari 6 pria dan 4 wanita.
Perdana  Menteri Sakti Alam mengucapkan selamat kepada Calon Jubir dan menjelaskan perihal tugas dan fasilitas. Tugas menjadi juru penerang Kerajaan terkait mensisialisasikan program kerja  dan kebijakan Raja serta menghilangkan syak wasangka buruk (zaman sekarang di sebut Hoax) tentang Istana.
Sedangkan fasilitas, Â setiap Jubir mendapatkan penghasilan berupa gaji bulanan, rumah dinas, kendaraan berupa perahu layar. Rencana mereka akan dihadapkan kepada Raja pada kesempatan pertama guna melakukan prosesi pelantikan serta mendengarkan arahan Sri Paduka Alam Semesta.
Sebelum Hari H pelantikan Jubir, 3 Pejabat Istana Pusing 7 keliling. Pasalnya rencana  mendapatkan 100 Jubir tidak berhasil. Perdana Menteri Sakti Alam, Puan dan Tengku pusing berpikir keras bagaimana melaporkan kegagalan ini kepada Raja. Melihat kegalauan orang istana Mukidi bertindak, Maka berpantunlah dia :
Batok kelapa bernama tempurung
Diparut Emak jadilah santan
Wahai Tuan kenapa termenung
Bolehkan hamba memberikan saran
Puan Menjawab
Diparut Emak jadilah santan
Santan dimasak rendang terhidang
Wahai Mukidi berilah saran
Jubir kurang Raja meradang
Mukidi memberi saran :
Santan dimasak langsung dimakan
Rendang enak jadi buah bibir
Kenapa tidak cari konsultan
Di negeri sebelah berjibun jubir
Perdana Menteri langsung menyalami Mukidi. " Jenius sekali dikau kisanak saranmu benar benar hebat, "  Raja pasti tidak berang kalau kita sarankan meminjam 90 tenaga jubir dari  negeri sebelah. Mukidi memang terkenal hebat, Beliau selalu mampu memecahkan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. (pegadaian khalee..)
Salamsalaman
TD