Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

PDKT dan "No Label Relationship"

26 Juli 2025   13:02 Diperbarui: 26 Juli 2025   13:02 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PDKT (Sumber: Unsplash)

PDKT zaman sekarang itu ibarat main UNO. Niat awalnya buat seru-seruan, tapi ujung-ujungnya bisa bikin emosi dan tersinggung. 

Kadang, ada yang sudah invest waktu, energi, dan perasaan, tapi ending-nya bukan "jadi pacar", melainkan "Jadi temen aja, ya."

Makanya, kalau Anda pernah PDKT dan berani lanjut menjalani hubungan serius, yap selamat! Itu adalah anugerah. 

Sebab yang terjadi di akhir-akhir sekarang, banyak yang sekarang justru nyaman berada dalam status abu-abu yang yang disebut HTS alias Hubungan Tanpa Status.

Dulu, PDKT itu semacam tahapan yang jelas. Pendekatan untuk saling kenal, saling cocok-cocokan, lalu kalau klik, lanjut jadi pacar. 

Namun sekarang? Banyak yang PDKT hanya untuk tahu rasa, bukan untuk sampai ke jenjang yang jelas. Bukan karena jahat, tapi karena memang orientasi dan tujuannya sudah berbeda.

Ketika PDKT Tidak Lagi Untuk Mencari Pasangan

Tak luput bahwa fenomena HTS ini semakin sering kita temui. Dua orang saling dekat, saling chatting intens tiap hari, ditambah dengan serinh jalan bareng dan saling tahu kebiasaan masing-masing. 

Tapi kalau ditanya, "Hubungan kalian ini sebenarnya apa?" Jawabannya bisa semudah, "Nggak usah dibikin ribet, kami cuman berteman."

Lucunya, HTS bisa berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tapi tetap saja, ketika ada satu pihak yang mulai menagih kejelasan, hubungan itu mendadak terasa rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun