HRD pasti bisa membedakan dengan cepat mana CV yang dikirim dengan sungguh-sungguh dan mana yang hanya asal kirim.
Jika ingin selangkah lebih maju, buat juga pitch deck personal. Ini adalah presentasi singkat berisi profil diri, pencapaian, dan alasan kenapa cocok untuk posisi yang dituju.Â
Formatnya bisa 3--5 slide yang menarik dan ringkas. Cara ini sangat efektif untuk mencuri perhatian, terutama di industri kreatif atau startup.
2. Jangan Andalkan Portal Kerja Saja, Perluas Strategi dengan Networking dan Riset
Tidak semua peluang kerja muncul di job portal. Justru, sebagian besar peluang terbaik datang dari relasi, rekomendasi, atau informasi internal.Â
Inilah pentingnya membangun jaringan, baik dengan alumni, mantan kolega, komunitas profesional, hingga recruiter.
Networking bukan berarti langsung meminta pekerjaan. Fokuslah pada membangun koneksi yang otentik dan saling memberi manfaat. Terkadang, cukup dengan satu obrolan ringan, bisa terbuka pintu menuju kesempatan baru.
Selain networking, riset juga tak kalah penting. Sebelum melamar, pelajari perusahaan target: budaya kerja, proyek terbaru, visi-misi, hingga siapa calon atasan langsung.Â
Informasi ini akan sangat membantu untuk menyusun CV yang relevan sekaligus mempersiapkan diri untuk wawancara.Â
Pelamar yang paham konteks perusahaan biasanya lebih dilirik karena dianggap serius dan punya inisiatif.
3. Latihan Interview, Persiapan yang Sering Dikhawatirkan