Setiap kali bercermin, pernahkah Anda mengasumsikan kecantikan diri merasa ada yang kurang?
Hidung kurang mancung, pipi terlalu tembam, atau kulit tidak secerah yang diinginkan. Pikiran-pikiran ini mungkin sering muncul dengan menengok segala bentuk tubuh yang kurang.
Tanpa kita sadari, standar kecantikan yang terus berubah membuat kita jadi lebih kritis terhadap diri sendiri. Padahal, kecantikan sejati bukan sekadar tentang tampilan luar, tetapi juga tentang bagaimana kita memandang dan memperlakukan diri sendiri.
Saatnya berhenti meragukan diri! Afirmasi positif bukan sekadar kata-kata manis yang diucapkan di depan kaca, tetapi sebuah cara untuk membangun rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri.
Mencintai Diri Sendiri dengan Afirmasi Positif
Self-love dan self-respect bukan hal instan. Butuh waktu untuk membangun kebiasaan melihat diri sendiri dengan lebih lembut.
Afirmasi positif bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. Pernah dengar pepatah, “Apa yang kamu pikirkan, itulah yang akan kamu jalani”? Nah, ini berlaku juga dalam cara kita memandang diri sendiri.
Ketika Anda mulai mengatakan hal-hal baik pada diri sendiri, otak akan perlahan percaya.
Misalnya, daripada berkata, “Aku jelek tanpa makeup,” cobalah ubah menjadi, “Aku tetap cantik dengan atau tanpa makeup.” Atau daripada membatin, “Aku nggak cukup baik,” coba katakan, “Aku berharga dan pantas dihargai.”
Mungkin awalnya terdengar aneh atau bahkan seperti sebuah ilusi. Tapi ingat, pikiran negatif tentang diri sendiri juga muncul karena terbiasa.