Dengan melatih pikiran untuk tidak langsung mengambil kesimpulan negatif, kita bisa mengurangi stres yang tidak perlu.
2. Stop Menyalahkan Diri Sendiri Berlebihan
Kesalahan kecil saat puasa kadang terasa lebih besar dari biasanya. Lupa menyiapkan bahan untuk sahur, pekerjaan yang belum selesai tepat waktu, atau sekadar merasa kurang produktif bisa langsung berubah jadi self-talk negatif. Seperti contohnya, "Duh, aku selalu ceroboh!" atau "Kenapa sih aku gak bisa lebih disiplin?"
Menyalahkan diri sendiri memang bisa jadi bentuk refleksi, tapi kalau berlebihan, justru bikin kita semakin stres.Â
Nah, Ramadan adalah momen belajar dan memperbaiki diri, bukan waktu untuk terus-menerus menghukum diri sendiri.
Gantilah self-talk negatif dengan kalimat yang lebih konstruktif. Kalau biasanya sering berkata, "Aku selalu ceroboh," cobalah ubah menjadi, "Aku memang lupa kali ini, tapi aku bisa lebih teliti besok." Dengan begitu, kita tetap bisa mengambil pelajaran tanpa perlu merusak suasana hati sendiri.
Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tapi juga tentang bagaimana kita mengendalikan pikiran dan emosi. Self-talk negatif seperti terlalu cepat mengambil kesimpulan, membuat generalisasi, atau menyalahkan diri sendiri hanya akan memperburuk keadaan.
Kalau sewaktu nanti merasa emosi memuncak saat puasa, cobalah beri jeda sebelum bereaksi. Lihat situasi dengan lebih objektif dan ubah self-talk negatif dengan yang lebih positif.
Siapa tahu, bukan hanya puasanya yang jadi lebih ringan, tapi juga hidup secara keseluruhan terasa lebih damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI