Mohon tunggu...
Arioman Madin
Arioman Madin Mohon Tunggu... -

Penulis Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teras Langit

14 Maret 2012   07:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bawalah aku menelusuri awan

Menerawang ke langit lewati batas atmosfer

Berimajinasi sunyi berbisik sendu

Hari ini gelap

Mendung tak bercahaya

Tak terpikirkan bahwa secercah cahaya bersembunyi

Di teras langit tempat terdiam matahari

Air yang enggan jatuh

Awan yang enggan memutih

Hari ini...

Penuh tanda tanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun