Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Pemeliharaan Tuhan dalam Dilema Sosial dan Hidup yang Penuh Misteri

1 April 2022   09:56 Diperbarui: 1 April 2022   10:48 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Pemeliharaan Tuhan dalam Dilema Sosial dan Hidup yang Penuh Misteri (Foto ilustrasi oleh molochkomolochko dari Pexels)

"Hidup tercela atau tidak adalah sebuah jarak yang dibentuk oleh pilihan-pilihan dalam hidup"

Sungguh hari esok merupakan sebuah misteri bagi siapa saja. Tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi esok, bahkan lima menit selanjutnya dari saat ini pun tidak.

Namun, dalam hidup di tengah dunia ada juga yang mampu mengolah misteri dan ketidakpastian menjadi peluang. Jualannya adalah prediksi dengan akurasi yang paling tinggi berbasis data.

Dalam pasar dengan jualan yang demikian, manusia dijadikan komoditi dan internet adalah pasarnya. Rasa penasaran dan keingintahuan manusia, serta hasratnya untuk selalu menjadi yang terbaik adalah sifat bawaan yang menjadikan manusia mudah dijadikan sebagai tambang data yang sedang digali sedalam-dalamnya.

Data yang berhasil ditambang sedemikian rupa "secara sukarela" dipasarkan melalui internet. Sebagai komoditi yang dipasarkan tentu saja data itu ditukar dengan uang atau lain-lain hal sebagai bentuk keuntungan.

Dilema Sosial Media Sosial

Sadar atau tidak, kita kini terperosok semakin dalam di pasar yang demikian itu seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Indikasi sederhana tampak dari meningkatnya ketergantungan atau bahkan kecanduan kita akan gawai dan internet.

Teknologi internet mampu menghilangkan segala sekat, batas, jarak, dan waktu dalam kehidupan kita secara global. Datang menyertainya sebagai tantangan dan ancaman adalah komunikasi kita yang kini telah berubah dan bergeser makna menjadi lebih ke arah manipulasi.

Demikianlah secara ringkas rangkuman pengakuan yang disampaikan oleh mereka yang terlibat sebagai mantan orang-orang penting dalam pembangunan berbagai platform media sosial di Silicon Valley dalam sebuah film dokumenter produksi tahun 2020 yang berjudul "The Social Dilemma".


Orang-orang ini, secara eksplisit dan implisit, menjelaskan potensi ancaman dan bahaya yang bisa terjadi bila tidak ada upaya untuk mengendalikan atau bahkan sekadar mengurangi laju produksi "penambangan" data ini. Untuk dihentikan sepertinya sudah tidak mungkin lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun