Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kreatif Merawat Lingkungan di Era Metaverse lewat Pohon

15 Januari 2022   20:39 Diperbarui: 17 Januari 2022   22:59 2430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanam pohon ceri dan bunga-bunga di halaman rumah (Dokumentasi Pribadi)

Pencanangan ini ditandai dengan penanaman pohon di kawasan retreat center/Taman Jubileum 100 Tahun GBKP, Sukamakmur, Kecamatan Sibolangit, Sumatra Utara.



Selain dihadiri jemaat, kegiatan penanaman pohon ini juga turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta unsur pemerintahan setempat. Baik Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Deliserdang, maupun Kabupaten Karo.

Pencanangan ini mencakup sebuah rangkaian kegiatan simbolis dalam wujud penanaman pohon. Tentu sebagai sebuah tema tahunan gerakan pelayanan, kreatif merawat lingkungan tidak bisa berhenti sampai kegiatan simbolis saja.

Di situlah peran individu jemaat mendapatkan tempat untuk diaktualisasikan. Bisa dibayangkan apa dampak yang bisa dihasilkan bila setiap jemaat menanam satu saja pohon pada tahun ini. Entah itu di halaman rumah, di ladang, atau di desanya.

Bila tidak memungkinkan menanam pohon setidaknya setiap orang menanam dan merawat bunga di pot saja. Dari sini kita bisa mendapatkan apa jawaban atas pertanyaan "bisakah tindakan sektoral seorang individu berdampak luas bagi dunia?"

Jawaban itu bisa tampak nyata dampaknya dalam setahun, dua tahun, atau bahkan setelah kita yang bertanya tidak ada lagi di dunia nyata.

Sejalan dengan hal itu, pada 10 Januari yang lalu diperingati sebagai hari gerakan satu juta pohon internasional.

Bila metaverse memungkinkan setiap orang dari seluruh dunia berkumpul dan berinteraksi di dunia virtual dengan bantuan teknologi, maka judul peringatan ini mungkin lebih tepat direvisi menjadi hari gerakan ratusan juta pohon atau miliaran pohon internasional.

Realitas dunia baru ini memungkinkan seseorang menjual aset di dunia nyata melalui transaksi di dunia maya. Mungkinkah dengan prinsip yang sama, kesadaran akan pentingnya menanam dan merawat pohon di dunia nyata menjadi jualan yang laku di dunia maya?

Sebelum saya menemukan jawabannya, entah apakah karena saya yang terlalu "tua" atau kalah cepat dalam memahaminya, maka ada baiknya bagi saya pribadi untuk menanam beberapa batang pohon saja di dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun