Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Asal Salam Hangat dan Praktiknya dalam Hubungan Sosial yang Kini Makin Berjarak

2 April 2020   23:10 Diperbarui: 4 April 2020   07:57 6518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengucapkan salam kepada orang lain. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Bersalaman atau berjabat tangan adalah tradisi penyambutan singkat yang menyebar di seluruh dunia, di mana dua orang memegang tangan satu sama lain. 

ilustrasi: picsart.com
ilustrasi: picsart.com
Dalam kebanyakan kasus, bersalaman disertai dengan gerakan ke atas-bawah singkat pada tangan yang dipegang. Memakai tangan kanan umumnya dianggap merupakan suatu sikap sopan santun atau beradab dalam pergaulan antara kelompok manusia. Walaupun demikian, kebiasaan terkait bersalaman atau berjabat tangan bersifat spesifik dalam beragam budaya.

Menjadi menarik, merenungkan tentang masalah perubahan cara bersalaman orang-orang, selama masalah pandemi global wabah Corona, yang setidaknya telah menjangkit di lebih kurang 200 negara di dunia. Itu adalah masalah bagi milyaran manusia yang masih hidup saat ini di berbagai negara di atas muka bumi.

Bila memakai tangan kanan saat bersalaman umumnya dianggap sebagai etiket sopan santun yang sebenarnya, dan bagi kaum manusia yang masih suka makan dengan suapan telapak tangan yang juga umumnya dianggap sopannya dengan memakai tangan kanan.

Bukankah saat ini etiket terkait penggunaan tangan kanan kita itu justru adalah sesuatu yang sangat dihindarkan? Bahkan dianggap paling berisiko karena penggunaan tangan yang dipandang paling sopan untuk jabat tangan dengan berbagai orang itu justru adalah pemberi kemungkinan paling besar untuk memasukkan virus melalui mulut kita saat makan.

Bahkan, berjabat tangan dan bersalaman sendiri saat ini dipandang sebagai sebuah perilaku yang paling penting untuk dihindari, karena dianggap paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus. 

Sistem sosial kita sendiri disarankan untuk lebih mengambil jarak antar orang melalui apa yang disebut sebagai social distancing and physical distancing.

Hangat

Setelah membahas secara singkat beberapa perkara terkait salam dan bersalaman, kini kita mencari tahu beberapa hal terkait asal kata "hangat" dalam ragam bahasa.

Perkembangan asal kata hangat dalam ragam bahasa ini dimaksudkan sekali lagi untuk menunjukkan bahwa umumnya manusia merasa senang bila ia merasa diterima dengan hangat.

Kita akan melihat pengertiannya dari aspek Bahasa Sanskerta terlebih dahulu, karena menurut hasil penelitian oleh beberapa peneliti bahasa dari Eropa, bahwa Bahasa Sanskerta (ejaan tidak baku: Sansekerta, Sangsekerta, Sanskrit) adalah salah satu bahasa Indo-Eropa paling tua yang masih dikenal dan sejarahnya termasuk yang terpanjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun