Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat dari Bapak dan Mamak (2)

17 Desember 2018   00:37 Diperbarui: 17 Desember 2018   02:27 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabanjahe, 6 Mei 2003

Ananda yang kami kasihi
Salam, mejuah-juah

Salam dalam nama Tuhan kita
Anakku, kami di sini sehat-sehat saja
Kami berharap, engkau pun sehat-sehat juga

Anakku, bagaimanakah sesungguhnya?
Kelihatannya engkau sungguh letih
Bersama ini kami kirimkan obat pahit itu
Kalau sudah sampai, minumlah sekali sehari
Sesuaikan dengan waktumu

Turut kami kirimkan, kartu Askes-mu
Berobatlah kalau kurang sehat
Berikan saja kartu ini, engkau tidak lagi perlu membayar
Kalau berobat ke dokter yang lain, mintalah rujukan
Dari dokter Maman Permana

Anakku, bagaimana pendidikanmu?
Kalaupun ada tantangan, bertahanlah
Berdoa jangan lupa, sabarlah

Bagaimana dengan berteman?
Jangan ketinggalan pelajaran, jangan juga ketinggalan berteman
Pintar-pintarlah membagi waktu

Anakku, bagaimana uang sakumu?
Kalau perlu, kabarkan
Kalau masih cukup, juga kabarkan
Kami tak tahu, kalau tak ada kabar
Jangan sampai meminjam, karena telat mengabarkan

Bukan kami tak ingat
Kenapa lama sampainya
Memang obat pahit itu lagi kosong, butuh waktu membuatnya

Anakku, sanggupkah engkau di rantau?
Tapi begitulah demi cita-cita
Jangan lupa berdoa, untuk kesehatan kita semua

Rajinlah belajar, ingat tugas-tugas
Doakan juga adek-adekmu
Agar juga rajin belajar
Tercapai juga cita-citanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun