Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan tujuh kebijakan stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Idul Fitri. Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta mempermudah mobilitas selama periode tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @airlanggahartarto_official, menyampaikan bahwa pemerintah berharap berbagai stimulus ini dapat membantu masyarakat menjalani ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman. "Pemerintah berharap dengan adanya berbagai stimulus ini, masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman," tulis Airlangga.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau konsumsi individu dan peningkatan mobilitas selama HBKN, yang berperan dalam menggerakkan aktivitas ekonomi serta mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2025.
Berikut tujuh kebijakan stimulus yang telah diumumkan:
Optimalisasi Penyaluran Bansos
Pemerintah meningkatkan penyaluran bantuan sosial (bansos), termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako, dengan alokasi dana sebesar Rp150 triliun untuk pencairan PKH tahap I pada 2025. Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) guna memastikan tepat sasaran. Selain itu, pemerintah menambah anggaran Rp16,6 triliun bagi Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras hingga April 2025.Insentif Pajak untuk Tiket Pesawat
Pemerintah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6% untuk tiket pesawat domestik kelas ekonomi. Kebijakan ini diharapkan menurunkan harga tiket sebesar 13,2%-14% pada periode 25 Maret-7 April 2025.Diskon Tarif Tol
Pemerintah menerapkan diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan jarak jauh selama periode mudik Lebaran. Langkah ini bertujuan untuk menekan biaya transportasi serta memperlancar distribusi barang dan jasa.Program Diskon Belanja
Sejumlah program diskon belanja diluncurkan, termasuk "Friday Mubarak" yang berlangsung pada 28 Februari-28 Maret 2025 di berbagai ritel, dengan target transaksi Rp 75-77 triliun. Program "BINA Lebaran" juga akan digelar pada 14-30 Maret 2025 di pusat perbelanjaan dan gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) serta Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), dengan target transaksi Rp30 triliun.Dukungan bagi Sektor Pariwisata
Pemerintah mengintegrasikan program wisata dengan momentum mudik Lebaran melalui promosi destinasi lokal, penyediaan paket wisata terjangkau, serta peningkatan fasilitas di jalur utama mudik.Operasi Pasar untuk Stabilitas Harga Pangan
Pemerintah menggelar operasi pasar di seluruh Indonesia pada 24 Februari-29 Maret 2025 guna memastikan ketersediaan pangan serta mengendalikan lonjakan harga menjelang Lebaran.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!